Media Cetak Nasional Berguguran, Sebagian Besar Terbitan Jakarta


[Salah seorang agen menjajakan koran di kawasan Jln. Sukarno, Kota Bandung. (Sumber: Darma Legi/Koran Gala)]

Media massa cetak berskala nasional terus berguguran seiring perkembangan zaman dan transformasi media. Media Cetak seperti Koran Republika memasuki tahun 2023 ini, telah tutup setelah 30 tahun beredar menghiasi pers di Indonesia.

Kemudian Kelompok Gramedia juga menutup Tabloid Nova, Majalah Bobo, Mobi SD, dan Majalah Mombi, mengikuti Koran Republika, sehingga tercatat dalam lima tahun terakhir, setidaknya sudah ada 29 media cetak yang gugur dengan total 34 media yang tutup di Indonesia.

Kemudian yang menarik dari itu, 28 media dari 34 media cetak yang tutup,diantaranya adalah majalah dan tabloid. Sedangkan untuk Koran hanya enam seperti Suara Pembaruan, Sinar Harapan, Koran Tempo, Jakarta Globe, Harian Jurnas, dan Republika.

Adapun hal yang paling mencengangkan adalah semua media tersebut berbasis di Jakarta, dan memposisikan diri sebagai media nasional. Sementara koran daerah tidak ada yang tutup, kecuali adanya sumber masalahnya terutama konflik manajemen, Bahkan di beberapa daerah koran-koran baru tumbuh.

Mundurnya koran nasional ini bukan seperti kemunduran koran lokal, melainkan karena positioning mereka sebagai media nasional dengan distribusinya yang luas. Ditambah aset kantor dan koresponden di seluruh Indonesia, membutuhkan biaya produksinya besar, termasuk aset-aset lainnya.

Pada akhirnya, ketika internet tiba, pendapatan iklan anjlok besar dan tidak bisa menutup biaya operasional.

Sementara koran-koran daerah masih berkibar, dan tetap survive. Sebagai koran daerah, mereka tidak memerlukan distribusi ke seluruh tanah air.

Cukup di kota di mana dia terbit kota di sekitarnya. Mereka tidak perlu punya koresponden di luar kota. Bahkan kelompok-kelompok koran Radar, dan Tribun bisa tukar menukar konten dari berbagai kota.***

 

Sumber: Budhiana Kartawijaya/Koran Gala


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka