Mendag Bantah Mi Instan Bakal Naik 3x Lipat: Justru September Akan Turun Harganya


Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membantah harga mi instan akan mengalami kenaikan tiga kali lipat seperti informasi yang beredar di masyarakat.

Mengutip dari ANTARA, Mendag menjelaskan, kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu ke Rusia membawa dampak baik terhadap pasokan gandum di Indonesia.

"Presiden pergi ke Rusia dan ternyata berhasil, gandum bebas sekarang. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina," katanya, Kamis (11/8/2022).

Ia mengatakan di negara-negara yang memproduksi gandum telah memasuki musim panen, ditambah salah satu negara penghasil gandum terbesar yaitu Ukraina keran impornya kembali pulih.

Zulhas pun memprediksi, harga gandum di pasar global akan berangsur turun pada September 2022.

"Justru menurut saya, gandum pada September akan turun harganya, trennya akan turun. jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya," sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan harga mi instan akan naik 3 kali lipat dampak dari perang Rusia-Ukraina yang berimpas pada naiknya harga gandum di pasar global. 

Ia menambahkan, ketersediaan gandum dunia sebetulnya ada, namun karena konflik dua negara penghasil gandum tersebut mempengaruhi rantai pasok, sehingga berimplikasi jenaikan harga menjadi mahal.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka