ADVERTISEMENT
Beranda Mengenal Jeruk Garut, Si Lokal yang Pernah Jaya hingga Belanda

Mengenal Jeruk Garut, Si Lokal yang Pernah Jaya hingga Belanda

12 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
Mengenal Jeruk Garut, Si Lokal yang Pernah Jaya hingga Belanda (DOK. Infogarut)

Jeruk Garut bukan sekadar buah lokal, ia adalah lambang budaya dan kebanggaan Kabupaten Garut dengan ciri khasnya yang mampu menghantarkan buah tersebut hingga Belanda.

Jeruk Garut merupakan salah satu komoditas buah lokal yang pernah menjadi primadona, tidak hanya di pasar dalam negeri, tetapi juga hingga ke mancanegara seperti Belanda. 

Buah yang dikenal dengan rasa manis segar yang khas dan aroma yang menggoda, jeruk Garut sempat menjadi ikon kebanggaan Kabupaten Garut, Jawa Barat. Popularitasnya melejit sejak era kolonial, menjadikannya salah satu buah unggulan Nusantara yang diakui karena kualitasnya. 

Meski kini namanya tak setenar dulu, jeruk Garut tetap menyimpan potensi besar untuk kembali berjaya di tengah gempuran buah impor. Kualitas yang tidak kalah dari jenis jeruk yang lainnya, sehingga mampu bersaing ke manca negara.

Baca Juga: Java Preanger Pernah Jadi Kopi Terbaik di Dunia, Ini Fakta Menariknya

Sejarah dan Masa Kejayaan Jeruk Garut

Jeruk Garut sudah dikenal sejak abad ke-17, ketika wilayah Garut berada di bawah kekuasaan Kesultanan Cirebon. Pada saat itu juga sudah menjadi komoditas perdagangan ke berbagai daerah di Pulau Jawa.

Pada masa penjajahan Belanda, jeruk ini bahkan sudah diekspor ke Eropa dan tepat pada 18 Juni 1932 mendapat sorotan media Belanda ‘Nieuws van den dag voor Nederlandsch‑Indië’ karena kualitasnya sebagai buah kelas satu.

Tahun 1987 menjadi puncak masa kejayaan jeruk Garut, lebih dari 1,3 juta pohon yang ditanam di lahan seluas sekitar 2.600 hektare. Dengan luas tanah itu, sehingga mampu menghasilkan 26 ribu ton per tahun.

Karena kejayaan itu, jeruk Garut resmi ditetapkan sebagai varietas unggul nasional melalui SK Menteri Pertanian No. 760/KPTS.240/6/99 tanggal 22 Juni 1999. Dengan begitu, dijuluki juga sebagai Jeruk Keprok Garut.

Letusan Gunung Galunggung pada 1982 menyebabkan kehancuran besar pada perkebunan jeruk. Bukan hanya itu, pada masa itu juga terdapat wabah penyakit CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) yang menyebabkan tingkat pohon terancam punah.

Oleh sebab itu, produksinya menurun drastis tepat pada tahun 1992 dan hanya menyisakan sekitar 52 ribu pohon saja.

Kelebihan dan Kenikmatan Jeruk Garut

Sebagaimana pada artikel yang infogarut unggah sebelumnya, terdapat beberapa kelebihan Jeruk Garut yang dapat dinikmati oleh warginet, antara lain: 

Baca Juga: Membanggakan! Inilah 6 Budaya Sunda yang Mendunia

1. Warna Kulit yang Menarik

Buah yang memiliki kulit berwarna kuning kehijauan saat belum matang ini, nantinya akan berubah menjadi kuning cerah saat masak. Kilau alami pada kulitnya memikat mata dan menjadi indikator kematangan sempurna.

2. Kulit Tipis & Mudah Dikupas

Dibandingkan jeruk lain, jeruk Garut memiliki lapisan kulit yang tipis dan halus. Karena itu, sehingga akan memudahkan pengupasan dan mampu meningkatkan minat konsumen.

3. Perpaduan Rasa Manis-Asam yang Seimbang

Ciri khas utama jeruk Garut adalah sensasi rasa manis dengan titik asam yang lembut—hasil alamiah yang tidak terlalu tajam, sehingga terasa menyegarkan, baik dimakan langsung maupun diolah jadi jus maupun sirup.

4. Aroma Segar yang Memikat

Keunggulan lainnya ialah aroma harum dan menyegarkan saat buah dibuka. Wewangian khas ini meningkatkan nilai sensori, membuat pengalaman makan jeruk jadi lebih memuaskan.

5. Musim Panen Musim Hujan

Jeruk Garut dipanen pada musim penghujan, yakni pada bulan November hingga Februari. Adanya musim tanam dan panen yang jelas memudahkan pengelolaan distribusi dan stok.

6. Multiguna & Kaya Vitamin C

Buah ini fleksibel: bisa dimakan segar, dijus, disulap menjadi sirup, hingga ditambahkan ke hidangan lain. Selain rasanya menyenangkan, kandungan vitamin C tinggi menjadikan jeruk Garut buah sehat yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh.

7. Sejarah & Kebanggaan Lokal

Sejak 1932, media Belanda telah menyoroti jeruk Garut, bahkan mempromosikannya ke pasar Eropa. Warisan ini bukan hanya menambah prestise, tetapi juga memperkokoh identitas budaya dan ekonomi Garut sebagai daerah penghasil buah berkualitas.

Jeruk Garut bukan sekadar buah, tapi juga simbol kebanggaan Garut. Dari kulit yang menawan, rasa manis-asam seimbang, aroma segar, hingga sejarah kolonial yang membanggakan. Oleh karena itu, jeruk Garut mesti dilestarikan, dikembangkan, dan dipromosikan sebagai salah satu ikon buah di Nusantara.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.