Mengenal Voice of Baceprot, Band Rock Berhijab Asal Garut

Siapa yang tak kenal dengan musik rock? Musik yang terkenal keras dan pembawaannya yang tidak santai, ternyata di Garut telah tumbuh grup band rock bernama Voice of Baceprot (VOB). Berbeda dengan grup rock lain, Voice of Baceprot VOB ini semua personelnya wanita dan  juga berhijab dengan pembawaan yang santai!

Berawal dari Teater

Melansir dari suara.com, Voice of Baceprot (VOB) ini sudah ada sejak Februari 2014, personelnya terdiri dari Firda Marsya Kurnia (gitaris dan vokalis), Widi Rahmawati (bassis) dan Euis Siti Aisyah (drummer). Mereka merupakan teman sekolah di Madrasah Tsanawiyah atau setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mengikuti ekstrakulikuler teater.

Nama Voice of Baceprot (VOB) ini memiliki arti suara-suara yang berisik. Baceprot berasal dari bahasa sunda yang artinya bawel. Mereka memutuskan memberi nama itu karena karakter mereka yang bawel. Awalnya Voice of Baceprot (VOB) berasal dari sebuah teater di sekolahnya yang bernama Legok Teater Baceprot sebagai wadah untuk berkreasi siswa yang awalnya dibuat oleh Cep Ersa Eka Susila Satia. Abah Ersa selaku guru mereka di sekolah dan menjadi pembimbing mereka saat ingin menulis lagu.

Aliran rock  yang mereka pilih menjadi ciri dari band ini. Awalnya banyak pertentangan baik dari orangtua, keluarga dan juga sekolah. Band yang terpengaruh dengan Slipknot, Lamb of God and Rage Againts The Machine ini mencoba meyakinkan orang, bahwa perempuan hijab dan musik rock tidak ada bedanya dengan perempuan lain. Hanya saja mereka memilih musik tersebut seuai dengan keinginan dan hati nurani mereka.

Perjalanan Karir dan Karya VOB

Melansir dari hai.grid.id, Voice of Baceprot (VOB) mulai menarik perhatian publik pada tahun 2015 yang membawakan lagu Rage Againts The Machine yang diunggah di kanal Youtube. Setelah itu, mereka mengunggah lagu-lagu band idolanya seperti Red Hot Chilli Peppers, Metallica dan Slipknot. Band rock ini pun telah menghadiri banyak panggung terlebih di Garut.

Mereka mulai meluncurkan lagu original berjudul School of Revolution pada 2018 dan berhasil meraih 600ribu tayangan di kanal Youtube. Pada tahun 2020, mereka memutuskan untuk pergi ke Jakarta dan fokus karir pada bidang musik.

Meskipun masih banyak yang menganggap tabu mengenai musik dan pakaiannya, mereka tetap terus berkarya dan telah tampil pada beberapa acara. Adapun karya mereka untuk mengubah stigma buruk mengenai musik metal dan rock dengan tema The Other Side of Metalism. Lirik-lirik yang mereka buat pun berasal dari kegelisahan tentang negeri ini. Seperti School Revolution, Perempuan Merdeka Seutuhnya dan Kentut RUUP  (Merdeka Itu Kentut).

Voice of Baceprot terpilih menjadi wakil Indonesia untuk perayaan hari Perempuan Internasional bersama Camilla, Duchess of Cornwall di acara Woman of The World (WOW) Festival 2021 secara virtual. Mereka pernah diwawancarai oleh beberapa media internasional seperti The Guardian, NPR, Reuters, BBC, Metal Injection, Mashable, The New York Times, dan lainnya. Karya-karya mereka juga dapat langsung dinikmati melalui link ini 

Wargi Garut sudah tahu band rock keren ini belum?