Menuju Implementasi Kota Cerdas, Garut Harus Bentuk Dewan Smart City


[Tugu Babancong simbol utama Kabupaten Garut/Sumber: Istimewa]

Kabupaten Garut harus membentuk Dewan Smart City dalam rangka mengimplementasikan Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City), setelah mereka lulus assesment oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).

Adapun wacana pembentukan Dewan Smart City ini, muncul dalam acara Penandatanganan Nota Kesepakatan Implementasi Smart City, secara virtual di Gedung Command Center Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (28/2/2023).

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo itu, Bupati Garut Rudy Gunawan bersama dengan 49 bupati/walikota lainnya melakukan penandatanganan terkait implementasi smart city ini.

Kemudian Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut, Muksin, menyampaikan gerakan smart city ini, ada hak dan kewajiban dimana salah satunya dari Pemkab Garut harus membentuk dewan smart city.

"Di antaranya adalah kewajiban bagaimana Pemerintah Kabupaten Garut harus membentuk dewan smart city, yang terdiri dari para OPD (Organisasi Perangkat Daerah), kemudian juga dari akademisi, dan masyarakat nanti yang turut di dalam bagaimana Kabupaten Garut ini menuju kabupaten (atau) kota cerdas," ujar Muksin.

Lebih lanjut Muksin memaparkan bahwa Bupati Garut menyambut baik dan sangat antusias terkait smart city ini bahkan sempat bertanya kenapa hal tersebut tidak dari dulu.

"Karena kebetulan Kabupaten Garut ini baru mendapat giliran pendampingan smart city ini di tahun 2023 ini, karena untuk tahun yang lalu itu diarahkan untuk seratus kota/kabupaten di Indonesia. Kemudian, kita Alhamdulillah sekarang kita masuk ke tahap kedua, 50 kabupaten yang masuk ke dalam bimbingan menuju kota cerdas," paparnya.

Dalam smart city ini, Muksin menjelaskan ada beberapa elemen pendukung yaitu smart living, smart economy, smart goverment, smart live, smart people, dan smart smart environment.

"Karena di dalamnya bagaimana agar Kabupaten Garut ini sebagai kota cerdas yang bisa memanfaatkan teknologi di dalam mengelola efektivitas dan efisiensi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," jelasnya.

Ia berharap ke depan berbagai pihak bisa bersama-sama membangun smart city agar Kabupaten Garut menjadi kabupaten yang memiliki keunggulan atau kompetitif sebagai kota cerdas.

"Jadi semua bidang istilahnya sudah bisa menerapkan teknologi di dalam melakukan aktivitasnya, misalnya dari smart living-nya bagaimana penataan perumahan permukiman itu dikelola dengan pendekatan teknologi, kemudian bagaimana  mengelola lingkungannya, kemudian bagaimana meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat melalui pendekatan teknologi ini," pungkasnya.***


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka