Menuju Pemilu 2024, Sebanyak 210 Anggota PPK Garut Diminta Amanah dalam Bertugas

Menuju Pemilu 2024, Sebanyak 210 Anggota PPK Garut Diminta Amanah dalam Bertugas

Sebanyak 210 anggota Panitian Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Garut resmi dilantik, Rabu (4/1/2023). Mereka diminta untuk amanah saat menjalankan tugas dalam pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

210 PPK ini nantinya akan tersebar di 42 kecamatan di Kabupaten Garut, di mana per kecamatan akan ditempatkan 5 orang PPK.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menilai, orang-orang yang telah diambil sumpah janji anggota PPK itu merupakan orang-orang hebat, karena berhasil mengalahkan sekitar 7 ribuan peserta seleksi di Garut.

Wabup berharap kepada para PPK yang telah dilantik bisa memberikan harapan baru untuk masyarakat, karena menurutnya nantinya hasil Pemilu akan dipengaruhi oleh kualitas penyelenggaranya.

"Seluruh ketua dan anggota PPK se-Kabupaten Garut juga jaga ya (amanah) sebagaimana dalam fakta integritas," pintanya.

Ketua KPU Kabupaten Garut, Junaidin Basri, mengatakan jika para PPK yang relah dilantik merupakan orang-orang terbaik dan orang-orang pilihan, karena telah melewati beberapa fase yang sudah diikuti mulai dari seleksi administrasi melalui Aplikasi Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (SIAKBA), Computer Assisted Test (CAT), hingga tes wawancara.

Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan beberapa rangkaian tahapan penyelenggaraan Pemilu, mulai dari berkoordinasi dengan Bawaslu Kabupaten Garut, hingga melakukan verifikasi administrasi calon peserta Pemilu 2024.

"Kita sudah mampu melakukan verifikasi administrasi, verifikasi factual calon peserta Pemilu 2024, itu pengalaman yang paling berharga," ucapnya.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Garut, Ipa Hafsiah Yakin, mengingatkan jika keberhasilan dan kegagalan Pemilu itu bergantung pada empat komponen bangsa yakni penyelenggara Pemilu yang didalamnya ada Bawaslu hingga KPU, kemudian peserta Pemilu yang didalamnya ada partai politik peserta Pemilu, yang ketiga yakni pemilih atau hak warga negara yang sudah punya hak pilih, dan terakhir yakni stakeholder terkait yakni pemerintahan.

"Saya yakin ketika ada sinergitas empat komponen bangsa, pemilu akan sukses tanpa ekses sesuai dengan amanat konstitusi, saya yakin itu khususnya untuk Kabupaten Garu umumnya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia," tandasnya.


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.