Beranda Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pengasuh Ungkap Penyebabnya
ADVERTISEMENT

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pengasuh Ungkap Penyebabnya

17 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pengasuh Ungkap Penyebabnya (Source:ANTARA)

Bangunan musala yang terdapat di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo Jawa Timur ambruk saat salat Ashar pada Senin, (29/9) sore. 

Peristiwa ambruknya musala ponpes Al Khoziny Sidoarjo terjadi tepat pukul 15.00 WIB yang menimbulkan sedikitnya 79 orang yang dirawat akibat kejadian tersebut. 

Saat kejadian, tim SAR langsung dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi korban yang tertimbun akibat reruntuhan. Belasan ambulans pun diturunkan ke lokasi untuk membantu penyelamatan pada korban. 

Sebagai pengasuh dari pondok pesantresn Al Khoziny, Abdus Salam Mujib mengatakan bahwa Ponpes tersebut sedang dalam tahap pengecoran akhir dibagian atas. Ia mengungkapkan jika kemungkinan pada penopang tersebut Cor nya tida kuat sampai ke bawah. 

Baca juga: Prabowo Putus Tradisi Jokowi, Indonesia Kembali Bersuara di PBB

"Ini pengecoran yang terakhir saja, itu jebol. Ya, hanya itu. Mungkin sudah selesai atau bagaimana enggak tahu. Soalnya ngecor mulai dari pagi. Saya kira hanya empat sampai lima jam selesai. Mungkin jam 12 sudah selesai." ucap Abdus Salam dikutip dari CNN. 

Hal tersebut pun diungkapkan oleh salah satu Santri, Muhammad Rijalul Qoib. Ia mengungkan proses cor tersebut dilakukan di lantai 4 atau pada bagaian atap.

"Awalnya ada yang krek bocor mau ngecor paling atas nah terus itu langsung full tidak diisi setengah jadi bahan-bahan di bawahnya tidak kuat," tutur Rijalul. 

Meskipun baangunan Musala ini maasih dibandung. Namun, memang sudah banyak digunakan untuk kegiatan santri seperti mengaji sampai untuk sholat berjamaah. 

Baca juga: Dapur Program MBG di Garut Ditutup Sementara Pasca Insiden Keracunan Massal

Sampai berita ini diturunkan juga berdasarkan data sementara, terdapat tiga korban tewas. Puluhan orang menjadi korban insiden tersebut. Menurut Direktur Utama RSUD, yaitu R.T. Notopuro Sidoarjo dr Atok Irawan merinci 38 korban luka dirawat di rumah sakitnya dan empat orang di RS Delta Surya.

Sedangkan 45 korban luka lainnya dilarikan di RS Islam Siti Hajar.Proses evakuasi masih berlanjut dan masih dalam tahap pencarian untuk sisanya karena masih banyaknya suara tangisan dan jeritan. 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.