Pasca Insiden Keracunan Massal di Kadungora, Pemkab Garut Evaluasi Seluruh Penyelenggara Jajanan
Sebuah langkah tegas diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyikapi insiden keracunan massal yang baru-baru ini terjadi di Kecamatan Kadungora. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran publik, khususnya mengenai keamanan konsumsi makanan dari penjual keliling.
Pemkab Garut memastikan akan segera mengumpulkan seluruh Sentra Penjual Pangan Garut (SPPG) untuk melakukan evaluasi menyeluruh.
Baca Juga: Dapur Program MBG di Garut Ditutup Sementara Pasca Insiden Keracunan Massal
Fokus Utama: Audit Keamanan Pangan dan Higienitas
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mengaudit dan mengevaluasi standar keamanan pangan, terutama bagi para pedagang yang menjajakan makanan secara langsung kepada masyarakat.
Berikut poin-poin penting yang akan menjadi fokus evaluasi:
-
Sertifikasi dan Izin Edar: Memastikan produk makanan, terutama olahan pabrikan, memiliki izin edar resmi dari BPOM atau Dinkes.
-
Higienitas Penjual: Menguatkan pemahaman pedagang keliling dan SPPG mengenai pentingnya kebersihan bahan baku, proses pengolahan, serta cara penyajian makanan.
-
Audit Distribusi: Menelusuri rantai distribusi makanan penyebab keracunan untuk mencegah terulang kembali di wilayah lain.
"Kami tidak hanya fokus pada insiden yang terjadi di Kadungora, tetapi melakukan evaluasi secara luas. Ini adalah bagian dari upaya Pemkab untuk memastikan setiap makanan yang dikonsumsi masyarakat Garut aman dan sehat," tegas perwakilan Pemkab Garut.
Kronologi dan Tindakan Cepat di Lapangan
Insiden keracunan yang terjadi di Kadungora melibatkan puluhan warga, sebagian besar anak-anak, setelah mengonsumsi jajanan yang dijual pedagang keliling. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, dugaan kuat keracunan berasal dari makanan ringan yang dibeli.
Meskipun demikian, Pemkab Garut mengapresiasi penanganan cepat dari pihak Puskesmas setempat, aparat kepolisian, dan masyarakat:
-
Puskesmas Siaga Penuh: Seluruh korban langsung ditangani dengan cepat di Puskesmas Kadungora dan fasilitas kesehatan terdekat.
-
Investigasi Sumber Makanan: Tim gabungan segera mengamankan sampel makanan dan melakukan uji laboratorium untuk mengidentifikasi penyebab pasti keracunan.
Syukurnya, sebagian besar korban telah membaik dan diperbolehkan pulang setelah mendapatkan penanganan medis intensif.
Baca Juga: Korban Dugaan Keracunan MBG di Garut Bertambah Jadi 657 Siswa
Imbauan Bagi Masyarakat Garut
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam memilih jajanan untuk anak-anak.
Berikut tips singkat dari Pemkab Garut untuk pencegahan:
-
Pilih Penjual Terpercaya: Utamakan membeli makanan dari penjual yang tampak bersih dan higienis.
-
Perhatikan Kemasan: Jika membeli makanan kemasan, periksa tanggal kedaluwarsa dan pastikan kemasan tidak rusak.
-
Laporkan Temuan: Jika menemukan produk makanan yang mencurigakan atau penjual yang kurang higienis, segera laporkan ke RT/RW setempat atau langsung ke Dinkes Garut.
Langkah evaluasi ini menunjukkan komitmen serius Pemkab Garut dalam menjaga keamanan pangan lokal. Diharapkan, setelah evaluasi ini, standar higienitas dan keamanan pangan di Garut akan semakin kuat, sehingga warga dapat menikmati jajanan lokal tanpa rasa khawatir.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.