slot gacor terbaik slot gacor thailand slot gacor hari ini slot gacor 2025
'; PLN Sempat Padamkan 174 Gardu Listrik Akibat Banjir di Garut | Infogarut.id
Beranda PLN Sempat Padamkan 174 Gardu Listrik Akibat Banjir di Garut

PLN Sempat Padamkan 174 Gardu Listrik Akibat Banjir di Garut

2 tahun yang lalu - waktu baca 1 menit

Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyampaikan, sebanyak 174 gardu listrik mengalami gangguan dan dimatikan imbas dari bencana banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Garut.

General Manager PLN Jawa Barat, Agung Nugraha mengatakan, pihaknya telah menerjunkan petugas untuk bersiaga dan memperbaiki kondisi gardu maupun jaringan listrik yang terdampak banjir.

"Petugas PLN terus bersiaga di bawah komando Manager PLN UP3 Garut Nurhidayanto Nugroho untuk memantau kondisi wilayah yang terdampak banjir guna melakukan pemulihan dan memastikan keselamatan masyarakat," ujarnya dikutip dari ANTARA, Minggu (17/6/2022).

Ia menyebutkan, daerah yang terdampak pemadaman listrik yakni di Jalan Terusan Pembangunan, Jalan Aruji Kartawinata, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Nusa Indah, Desa Jayaraga, dan Desa Haurpanggung.

Selain itu, kawasan Jalan Merdeka, Jalan Guntur Sari, Jalan Guntur Melati, Jalan Guntur Cendana, dan sekitarnya dengan total pelanggan yang terdampak sebanyak 45.577 pelanggan.

Sementara itu, untuk kawasan yang permukimannya terendam banjir seperti di Kampung Cimacan dan sejumlah daerah lainnya, sengaja aliran listriknya dimatikan guna menghindari bahaya.

"Aliran listrik akan kembali kami aktifkan bila kondisi sudah benar-benar aman, serta kedua belah pihak yaitu PLN dan tokoh masyarakat menandatangani berita acara penyalaan listrik," kata Agung.

Ia mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap ancaman bahaya jaringan listrik saat terjadi hujan maupun banjir. Jika air masuk ke dalam rumah, maka secepatnya jaringan listrik dimatikan secara mandiri.

"Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123," kata Agung. 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.