Potensi Garut Sebagai Kota Industri di Zaman Hindia Belanda


Sejak zaman Hindia Belanda keindahan alam dan kesejukan Garut sangat dikenal oleh para turis terutama turis dari Eropa sehingga sejak saat itupun Garut dikenal sebagai daerah wisata. Sebagai daerah wisata tentu saja harus dibangun fasilitas penunjang wisatawan seperti hotel, restoran hingga stasiun kereta api di bangun di Garut untuk mengakomodasi para wisatawan.

Pada saat itu banyak perkebunan yang dibuka di Garut dan juga fasilitas wisata yang sudah lengkap ini menjadikan Garut sebagai salah satu daerah di kawasan Priangan yang paling banyak dikunjungi. Oleh karena itu, para pengusaha Eropa terutama pengusaha Belanda merasa bahwa Garut memiliki potensi untuk dijadikan sebagai daerah industri karena dekat dengan bahan baku dan juga jaraknya yang dekat dengan Bandung.

Salah satu pabrik pertama di Garut Pabrik adalah Sabun Dralle yang dilmiliki oleh pengusaha asal Jerman, George Dralle. Pabrik Sabun Dralle didirikan di Garut pada tahun 1919. Sabun buatan Pabrik Dralle dijual dengan merk Cap Boeroeng dan Mady. Selain sabun, Pabrik Dralle juga memproduksi parfum di Garut. Pada tahun 1933 Pabrik Sabun Dralle pindah ke Surabaya dan pabrik ini dijual ke Preanger Bont Weverij.

Logo Sarung Cap Padi
Produk Pabrik Preanger Bont Weverij

 

Pabrik sarung tenun Preanger Bont Weverij yang didirikan pada tahun 1933 ini memproduksi kain sarung, madras yang diberi merek Cap Padi dan juga handuk yang diberi merek Turkey Towel. Salah satu produk Preanger Bont Weverij yang begitu terkenal adalah Sarung Cap Padi yang dipasarkan hingga luar Hindia Belanda seperti Malaya (Malaysia dan Singapura), Ceylon (Srilangka), Indochina (Vietnam) dan India.

Selain pabrik sabun dan sarung tenun di Garut juga terdapat pabrik komestik yang di produksi oleh Nansen & Co yang didirikan oleh Fridjoft Nansen seorang peneliti dari Norwegia. Nansen & Co didirikan di Nansenweg ( sekarang Sukadana) dan di sana pabrik ini memproduksi kosmetik, parfum, sabun dan alat-alat mandi lainnya.

 

 

 

Sumber : Album Garoet Tempo Doeloe, Sudarsono Katam dan Rachmat Affandhi


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka