Potret Kejayaan Garut Masa Silam di Kampung Cijoho


Kejayaan Garut pada zaman dulu bisa disaksikan di Kampung Cijoho, Desa Sindanglaya, Kecamatan Karangpawitan. Di kampung tersebut, bersemayan bangunan tempo dulu yang merupakan rumah tinggal yang menceriminkan kejayaan pada masa silam. 

Kampung Cijoho berdekatan dengan stasiun Wanaraja. Terdapat bangunan rumah tua termasuk yang sudah menjadi reruntuhannya. Namun, ada satu bangunan rumah tinggal milik keluarga besar H. Zein yang sempat dikenal dengan sebutan Belanda Hitam.

H. Zein merupakan juragan jeruk yang memiliki 5 anak: Odang, Omas, Oman, Obon, dan Ojen. Rumahnya dihuni oleh keluarga besar sehingga menunjukkan bangunan mewah dibangun oleh orang dengan kondisi sosial-ekonomi yang sangat mapan.

Dengan mengadopsi struktur konstruksi bergaya eropa dan dipadukan dengan arsitektur lokal, umumnya berdinding bata berplester dengan dinding bagian bawah dilapisi batu tempel. 

Daun pintu dan jendela berupa jalusi berbahan kayu dengan atap berbentuk limas berpenutup genteng. Sepintas memberi kesan gaya Indis. Selain rumah-rumah H. Zein, di sebelah tenggara Kampung Cijoho ada beberapa runtuhan rumah berarsitektur mewah. 

Rumah-rumah yang dibangun di kampung ini berkat kejayaan jeruk garut yang terkenal. Dengan lokasi yang berdekatan dengan stasiun Wanaraja sebagai salah satu titik penting distribusi pemasaran ke berbagai daerah. 

Namun, akibat letusan Gunung Api Galunggung pada 1982, kepekatan abu letusannya menimbun bahkan memorakporandakan perkebunan jeruk. Keadaan semakin parah ketika serangan dahsyat wabah citrus vein phloem degeneration (CVPD) yang menghancurkan jeruk garut. 

 

Adakah Warginet yang berasal dari Cijoho?

 

Sumber materi : Balarjabar Kemendikbud

Sumber foto : garutnews


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka