Sejarah Letusan Gunung Pandayan Garut

Sejarah Letusan Gunung Pandayan Garut

Gunung Papandayan terletak di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Keindahannya tidak perlu diragukan lagi. Gunung Papandayan adalah gunung api strato yang bentuknya mengecurut, terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras. Ini dia sejarah letusan Gunung Papandayan.

  • 1772 : Tanggal 11-12 Agustus malam terjadi erupsi besar dari kawah sentral dan awan panas yang dilontarkan menghancurkan 40 perkampungan dan membunuh sekitar 2.951 orang.

 

  • 1882 : Tanggal 28 Mei sore terdengar suara gemuruh di dalam tanah yang diduga berasal dari Gunung Papandayan.

 

  • 1923 : Dimulai dengan gempa yang terasa di Cisurupan, tanggal 11 Maret  terjadi 7 erupsi dalam kawah Baru. Mengeluarkan lumpur beserta batu-batu hingga jarak 150 meter. 

 

  • 1924 : Tanggal 25 Januari suhu kawah Mas naik dari 364°C menjadi 5.000°Cat 2. Terjadi erupsi lumpur di kawah Mas dan kawah Baru. Tanggal 16 Desember terdengar suara guntur dan ledakan dri kawah Baru. Batu dan lumpur terlontar ke arah Timur hampir mencapai Cisurupan membuat utan sekitar menjadi gundul.

 

  • 1925 : Tanggal 21 Februari terjadi erupsi lumpur pada kawah Nangklak disusul semburan gas kuat dengan hujan lumpur

 

  • 1926 : Di kawah Mas terjadi erupsi lumpur kecil bercampur belerang. Di kawah Baru terjadi tiupan kuat yang melontarkan belerang hingga mencapai jarak 300 meter ke arah timur laut dan ke barat daya mencapai 100 meter. Diakhiri dengan erupsi lumpur belerang.

 

  • 1927 : Tanggal 16-18 Februari terjadi kenaikan kegiatan di kawah Mas dan sampai sekarang masih terjadi kepulan asap fumarola dan solfatar serta bualan lumpur air panas.

 

  • 1942 : Tanggal 15-16 Agustus lahir lubang erupsi baru.

 

  • 1993 :Tanggal 17 Juli terjadi ledakan lumpur di kawah Baru

 

  • 1998 : Bulan Juni terjadi aktifitas vulkanik dengan terjadinya peningkatan jumlah gempa. Menurut catatan seismik, terjadi semburan lumpur dan jas pada lubang fumarol kawah, yaitu kawah mas yang mencapai ketinggian kira-kira 5 meter.

 

  • 2002 : Aktifitas menurun hingga tanggal 21 Desember, akibat dari erupsi ini terjadi longsoran pada dinding kawah Nangklak dan banjir disepanjang aliran sungai Cibeureum gede hingga ke sungai Cimanuk sejauh 7 km. Kejadian tersebut merendam beberapa unit rumah dan menyebabkan erosi besar sepanjang alirannya. Akibat letusan ini terbentuk pula Hutan Mati.

 

Sejarah panjang dari aktivitas Gunung Papandayan ini menjadikan Gunung Papandayan sebagai gunung dengan kecantikan panorama yang menawan dan gunung yang cocok didaki bagi pemula. 

 

Sumber materi : vsi.esdm.go.id

Sumber foto : Wikipedia


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.