Produk Mi Instan Indonesia Kuasai Pasar Dunia 2025
Produk mi instan Indonesia mencatatkan pertumbuhan tinggi pada 2025 dan menjadi kekuatan baru di pasar global menurut laporan riset internasional terbaru.
Produk mi instan Indonesia mencatat pertumbuhan tinggi serta saat ini menempati posisi kuat di pasar global menurut laporan Macquarie pada November 2025. Laporan tersebut membuktikan bagaimana permintaan terhadap produk mi instan Indonesia meningkat signifikan dibandingkan dengan beberapa negara Asia lainnya.
Kenaikan Pasar Global
Laporan Macquarie memaparkan bahwa pertumbuhan produk mi instan Indonesia berada di kisaran tiga hingga lima persen selama November 2025. Angka tersebut lebih tinggi dari China yang bertambah dua hingga tiga persen, serta Filipina yang berada pada satu digit rendah.
Selain itu, Jepang menjadi satu-satunya negara dengan pertumbuhan lebih tinggi yaitu enam persen pada periode yang sama. Perubahan perilaku konsumen terhadap mi premium turut mendukung produsen di berbagai negara untuk meningkatkan kualitas bahan serta inovasi produk mereka.
Dominasi Produsen RI
Indonesia terdaftar sebagai pasar mi instan terbesar kedua di dunia pada tahun 2024 dengan konsumsi mencapai 14,7 miliar porsi. Konsumsi per kapita menjangkau 51,7 porsi serta berada di atas Jepang dan China daratan menurut data Asosiasi Mi Instan Dunia.
Di dalam negeri, sekitar delapan puluh tujuh hingga sembilan puluh persen pasar mi instan dikuasai oleh Indofood CBP dan Wings. Posisi global Indonesia semakin kuat setelah Indofood CBP mengakuisisi Pinehill Group pada tahun 2020 yang beroperasi di delapan negara Timur Tengah dan Afrika.
Perkembangan Pasar AS
Informasi tersebut juga menjelaskan bahwa pasar mi instan di Amerika Serikat saat ini didominasi oleh produk yang berasal dari Korea Selatan. Gelombang budaya Korea dan tren media sosial membuat permintaan terhadap mi premium semakin meningkat serta mengubah fenomena konsumsi masyarakat.
Produsen Korea dengan ekspansi agresif seperti Samyang Foods diprediksi menjadi pemain kuat di pasar AS. Produsen lain yang masih bergantung pada pasar domestik disebut akan menghadapi rintangan besar untuk mengejar pertumbuhan tersebut dalam waktu dekat.
Baca juga: Para Pecinta Kopi Perlu Tahu: Pakar Gizi IPB University Ungkap Batas Aman Kafein
Nah Warginet, perkembangan ini memperlihatkan bagaimana strategi ekspansi dan kualitas produk mampu mendorong mi instan Indonesia bersaing secara global. Semoga kabar tersebut dapat membantu kamu dalam memahami perubahan besar di industri mi instan dunia saat ini.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.