Rebus vs Kukus: Mana Cara Masak Sayur yang Paling Sehat?
Rebus vs kukus memiliki perbedaan dalam menjaga nutrisi sayuran, studi menunjukkan mengukus lebih efektif untuk mempertahankan vitamin penting.
Cara memasak sayuran ternyata sangat menentukan seberapa banyak vitamin dan mineral yang tetap terkandung di dalamnya. Dua metode yang paling sering digunakan oleh masyarakat adalah rebus dan kukus, namun keduanya tidak memberikan hasil yang sama dalam mempertahankan nutrisi penting.
Baca juga: Jangan Dibuang! Ada Manfaat Bagi Kesehatan Dibalik Air Rebusan Jagung
Rebus vs Kukus
Melansir dari laman Health memaparkan bahwa teknik merebus maupun mengukus sama-sama dianggap sehat karena tidak memerlukan minyak tambahan. Namun, penelitian tersebut mendapati bahwa proses mengukus mampu mempertahankan vitamin lebih baik dibandingkan dengan merebus, khususnya pada sayur yang sensitif terhadap panas dan air.
Teknik merebus membuat sayur terendam air panas sehingga vitamin larut air, seperti vitamin C dan B kompleks, mudah terbuang bersama air rebusan. Di sisi lain, mengukus hanya memanfaatkan uap sehingga sayur tidak bersentuhan langsung dengan air, membuat nutrisinya lebih stabil serta tidak banyak yang hilang.
Keunggulan Kukus
Sejumlah riset membuktikan bahwa mengukus mampu menjaga kadar vitamin C, beta-karoten, dan antioksidan pada sayuran lebih efektif daripada merebus. Beberapa jenis sayur seperti wortel bahkan menunjukkan peningkatan beta-karoten setelah dikukus, sementara kandungan flavonoidnya tetap stabil tanpa banyak perubahan.
Dalam penelitian lain, kadar vitamin C pada sayur yang dikukus lima menit hanya berkurang sekitar 8-14%, jauh lebih kecil dibadningkan dengan merebus yang dapat menurunkan lebih dari 40%. Temuan tersebut menekankan bahwa durasi pemanasan serta teknik pengolahan menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas gizi makanan.
Kapan Direbus
Walaupun mengukus dinilai pilihan terbaik, merebus tetap penting untuk beberapa kondisi tertentu seperti mengolah sayuran bertekstur keras. Singkong, ubi, atau bahan pangan yang membutuhkan waktu pengolahan panjang, lebih cocok direbus agar aman dikonsumsi serta mudah untuk dicerna tanpa kehilangan terlalu banyak tekstur.
Sayuran yang akan dibuat menjadi sup atau puree juga lebih mudah untuk direbus, karena air rebusannya dapat dimanfaatkan kembali sebagai kaldu alami. Agar nutrisi di dalamnya tidak banyak yang hilang, cara terbaiknya adalah menggunakan sedikit air serta memastikan sayuran tidak dimasak terlalu lama sebelum diangkat dari panci.
Baca juga: 5 Tanda Anak Kekurangan Gizi, Begini Cara Mengatasinya!
Nah Warginet, perbedaan antara rebus vs kukus ini bisa menjadi panduan untuk memilih metode memasak yang paling sesuai dengan kebutuhan harian. Mengukus dapat menjadi pilihan utama jika ingin mempertahankan nutrisi, sementara teknik merebus tetap memiliki manfaat dalam situasi tertentu selama dilakukan dengan benar.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.