Sejarah dan Alasan Garut Banyak di Huni Kolonial Belanda, Terutama Pegunungan


Garut ternyata menyimpan banyak cerita pada zaman penjajahan dahulu yang belum banyak diketahui. Salah satunya adalah alasan para penjajah atau orang-orang kulit putih menyukai Kabupaten Garut. Hingga pada saat itu Garut memiliki banyak hotel yang tersebar di area pegungungan. Sehingga muncul istilah (Berghotel) Hotel-hotel pegunungan. 

Hotel-hotel ini dibangun untuk menjadi tempat perisitrahatan para orang-orang kulit putih ketika datang ke Indonesia. Hal ini karena iklim tropis yang panas di Indonesia membuat para penjajah itu tidak nyaman mudah terserang penyakit. Maka dari itu pada akhirnya mereka mencari tempat yang sejuk seperti pegunungan yang ada di Garut.

Setelah menemukan Garut dengan area pegunungannya yang sejuk, kemudian orang-orang Belanda ini membangun banyak fasilitas seperti stasiun kereta api, dan hotel. Hal ini dilakukan untuk menunjang aktivitas orang-orang Belanda yang datang ke Garut untuk tujuan penyembuhan dan rekreasi dari panasnya iklim tropis.

 

Keterangan foto: M.M. (Thilly) Weissenborn bersama keluarga Feuilletau de Bruyn-Mulder di Hotel Papandayan (sekitar komplek Kodim 0611 Garut) di sudut Jalan Sociëteits (sekarang Jalan Veteran dekat Stasiun Garut) pada tahun 1934.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.