Sejarah Gunung Cikuray Garut yang Semula Bernama Gunung Larang Srimanganti

Sejarah Gunung Cikuray Garut yang Semula Bernama Gunung Larang Srimanganti

Gunung Cikuray Garut terkenal sebagai gunung tertinggi di Garut dengan ketinggian 2.821 mdpl. Gunung Cikuray berada di 3 kecamatan yaitu, Bayongbong, Cilawu, dan Cikajang. Menawarkan keindahan samudra di atas awan, gunung Cikuray banyak diminati oleh para pendaki. Namun, tahukah Warginet bahwa dulu namanya bukan gunung Cikuray, loh!

Menurut ahli sejarah, semula nama Gunung Cikuray adalah Gunung Larang Srimanganti. Konon di lereng ini terdapat tempat yang disebut Mandala, yaitu pemukiman para pendeta yang memiliki tujuan untuk mencari dan menuntut ilmu serta menjadi cikal nakal tradisi tulis menulis Kerajaan Pajajaran pada abad ke-17. Naskah-naskah kuno yang tersimpan di situs Kabuyutan Ciburuy yang berada di lereng sebelah barat Gunung Cikuray banyak menuliskan tentang Gunung Larang Srimanganti. 

Dilansir dari laman jelajahgarut.com, tahun 1856, Raden Saleh menemukan naskah lontar Sunda Kuna di sekitar daerah tersebut yang kemudian diserahkan pada Bataviaasche Genootschap (sekarang Museum Nasional Jakarta). Naskah lontar pada kropak no. 410 itu diberi tulisan “Carita Pakuan Naskah Raden Saleh, Pantun Sunda” pada daun lontar dengan penulisannya Kai Raga, cucu pertapa di Gunung Cikuray. 

Kai Raga adalah seorang pertapa yang beradadi gunung Larang Srimanganti yang sering menulis. Berdasarkan keterangan dari Ratu Pakuan (1970) karya Atja dan Tiga Pesona Sunda Kuna (2009) susunan J. Noorduyn dan A. Teeuw. Berdasarkan kedua buku tersebut, Kai Raga adalah pertapa yang tinggal di sekitar Sutanangtung, gunung Larang Srimanganti. 

Buktinya, pada Carita Purnawijaya (Kropak 416) dan Darmajati (Kropak 423) yang menunjukkan keterangan tulisan hasil Kai Raga di Gunung Larang Srimanganti. Kata-katanya adalah sugan aya sastra ala de ma, sugan salah gantian, sugan kurang wuwuhan. Beunang Kai Raga nulis, di gunung Larang Sri Manganti (kalaulah ada tulisan jelek dan sia-sia, jika keliru perbaikilah, apabila kurang harap dilengkapi. Tulisan hasil Kai Raga, di Gunung Larang Srimanganti)”.

 

Sumber materi : Jelajah Garut

Sumber foto : twitter/mrsoedrajat


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.