Sejarah Stasiun Garut pada Masa Kolonialisme

Sejarah Stasiun Garut pada Masa Kolonialisme
Peron Stasiun Garut tahun 1889. (Sumber: Spoorwegstation op Java)

Setelah 40 tahun stasiun Garut tidak berfungsi, pada tahun 2022 akhirnya stasiun ini kembali hadir beroperasi. Jauh sebelum itu, stasiun Garut memiliki sejarah. Kawasan stasiun Garut merupakan salah satu ikon bersejarah di kota Garut. Terdapat sejumlah catatan sejarah  yang sudah terlupakan zaman. Sejarah tersebut baik secara zaman kolonial bahkan zaman perang. 

Sebelum masa perang, Garut menjadi pemberangkatan maupun ketibaan para jemaah haji asal Garut. Catatan pemandangan para jemaah haji itu dibuat oleh pendeta gereja di depan stasiun Garut. 

Akhir Maret 1942, sejumlah tentara Amerika dikirimkan Jepang untuk ke kamp tawanan di Jakarta. Dalam buku Hell under The Rising Sun karya Kelly E Crager, di buku tersebut menceritakan pengiriman banyak tentara Amerika asal Texas di stasiun kereta api Garut setelah mereka menyerah kepada Jepang. Pada bulan Maret juga, pasukan Jepang menangkapi sejumlah orang Eropa. Mereka di tahan di tempat yang disebut kamp Interniran yang berada di bawah stasiun Garut. Ada sebuah catatan yang menyebutkan bahwa di kamp Interniran banyak anak-anak, wanita, dan pria dengan kondisi yang sudah lemah. 

Bangunan stasiun Garut merupakan hasil pembangunan kembali oleh pihak Belanda sebab bangunan awal sudah dihancurkan oleh Indonesia pada tahun 1947. Operasional kereta api baru dilakukan kembali pada 1948. 

 

Sumber materi : 

Youtube/Kodar Solihat

Sumber foto :

heritage.kai.id


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.