Silsilah Sejarah Sunan Rumenggong Limbangan, Garut

Silsilah Sejarah Sunan Rumenggong Limbangan, Garut

Berdasarkan sejarah Limbangan, Garut dimulai sejak keberadaan kerajaan Rumenggong atau Keprabuan Kertarahayu yang rajanya bernama Prabu Wijaya Kusumah. Kalau dikaitkan dengan nama Limbangan, sejarah Garut dimulai sejak Keprabuan Galuh Pakuan yang kemudian diubah namanya menjadi Kabupaten Limbangan oleh Prabu Wijaya Kusumah atas perintah Syarif Hidayatullah pada tahun 1525 M. 

Dari silsilah asal usul Limbangan, disebutkan bahwa Sunan Rumenggong merupakan keturunan Prabu Siliwangi dari Nyai Putri Inten Dewata dan masih bersaudara dari Sunan Ranggalawe.  Sunan Rumenggong memiliki tiga putra, Prabu Mundingwangi atau Sunan Cisorok, Nyi Putri Buniwangi atau Nyi Rambut Kasih, dan Dalem Emas . Nyi Rambut Kasih kemudian menikah dengan Prabu Layakusumah, putra Sri Baduga Maharaja dari ratu Anten. Prabu Layakusumah merupakan raja di Keprabuan Pakuan Raharja di Kerajaan Pakuan Pajajaran. Sebagian runtaian silsilah Limbangan, Nyi Rambut Kasih sering dirancukan dengan Nyi Ambek Kasih, putra Ki Gedeng Sindangkasih dari Cirebon. 

Riwayat lain menyebutkan bahwa Sunan Rumenggong dari istri pertama tidak mempunya putra tetapi memelihara Putri Amberkasih atau Nyi Putri Buniwangi, putra Sunan Patinggi Buniwangi. Dan dari istri keduanya, ia dikaruniai 6 orang putra, yaitu Dalem Mangunharja (Sunan Galunggung) Dalem Singaharja Nagaparana Dalem Manggunrembung/Prabu Mundingwangi (Sunan Cisorok) Dalem Mangunreksa (Sunan Manglayang) Dalem Manguntaruna (Purbalingga Jawa Tengah) Dalem Emas (Sunan Bunikasih) Dalem Mangunkusumah (Lemah putih Depok.

Setelah wafat, Sunan Rumenggong dimakamkan di Kampung Poronggol (sekarang termasuk desa Ciwangi, Limbangan). Sunan Patinggi, saudaranya, dimakamkan di Kampung Nangkujajar, Limbangan.

 

Sumber materi : 

garutexpress.id

Sumber foto :

visitgarut.garutkab.go.id


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.