Sekolah Sungai Cimanuk Ajak Masyarakat Garut Jaga Alam dengan Menanam Pohon


Isu permasalahan lingkungan menjadi bahan perbincangan belakangan ini, entah itu oleh masyarakat dunia maupun di Indonesia, termasuk di Kabupaten Garut itu sendiri.

Salah satu komunitas yang menyoroti hal tersebut adalah Sekolah Sungai Cimanuk Garut, di mana melalui ketua satgasnya Mulyono Khadafi, pihaknya merasa prihatin atas beberapa kejadian seperti banjir, longsor, hingga perubahan iklim yang terjadi di Kabupaten Garut.

Menyikapi hal tersebut, ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga bumi dengan baik, karena menurutnya seluruh manusia merupakan anggota dari bumi. 

"Yang merasa hidup di muka bumi ini tanam lah pohon walaupun pun besok mau kiamat, karena pohon akan menjaga alam, situasi, udara, dan yang lainnya, pohon itu sangat krusial bagi kehidupan gitu," kata Mulyono dalam acara Peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon di Kampung Neglasari, Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Selasa (10/1/2023).

Dalam pelaksanaan Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia di Garut sendiri, difokuskan di sepanjang bantaran Sungai Cipandai dan Sungai Cikeruh yang merupakan anak sungai dari Sungai Cimanuk.

Adapun jumlah pohon yang ditanam hanya sedikit yaitu sekitar 100-300 pohon. Namun pohon yang ditanamnya itu dinilai sudah layak ditanam dan bisa dipastikan tumbuh ke depannya.

"Kata hanya 200, 300 tapi Insya Allah ini konsisten sistematis dan akan dilaksanakan akan secara berjenjang terus menerus sesuai dengan arahan bapak Bupati, bapak Wakil Bupati dan NGO peduli lingkungan untuk berwawasan lingkungan gitu," kata Mulyono.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka