Seni Helaran Igel Burayot : Buah Kreativitas Masyarakat Garut


Seni Helaran Igel Burayot adalah sebuah seni yang termasuk ke dalam seni tari. Igel Burayot diciptakan sebagai bentuk apresiasi pada salah satu makanan khas Garut yakni Burayot. Igel Burayot ini diciptakan oleh seorang guru kesenian di SMAN 2 Garut yakni Ajeng Ningrum Kurnia. Igel Burayot terinspirasi dari keunikan burayot yang merupakan makanan manis berbahan dasar tepung dan gulang merah.

Keunikan burayot seperti namanya yang tentu saja akan membuat orang-orang bingung jika pertama kali mendengarnya, apalagi jika mereka mendengarkan sejarah atau asal-usul makanan khas Garut ini. Reaksi pertama orang-orang yang mendengar sejarah burayot ini adalah tertawa dan merasa bahwa sejarah ini memiliki kesan seperti dongeng.

Asal-usul dan sejarah burayot ini menyebar dari mulut ke mulut dan secara turun-temurun sehingga asal-usul burayot ini terdengar seperti sebuah dongen atau cerita belaka. Namun, kita harus tetap menghargainya. Tari igel burayot ini diciptakan untuk mengikuti kompetisi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) pada tahun 2018.

Awalnya tari igel burayot ini disebut dengan tari burayot dan dimainkan oleh sepasang penari. Tari burayot meraih gelar runner up di kompetisi FLS2N. Melalui kompetisi FLS2N ini tari burayot semakin dikenal oleh banyak orang. Pada Agustus 2018 tim tari Burayot dari SMAN 2 Garut ini mendapatkan undangan untuk tampil di Bale Paminton Inten Dewata untuk memeriahkan acara Hari Pramuka yang diselenggarakan oleh Disparbud Garut.

Sebelum tampil di Bale Paminton Inten Dewata tari Burayot melakukan perubahan yang bertujuan untuk semakin memeriahkan tari Burayot. Awalnya tari Burayot hanya dimainkan oleh 2 orang berpasangan, namun di acara Hari Jadi Pramuka tari Burayot diubah menjadi sebuah helaran dan tari Burayot-pun mengubah namanya menjadi Helaran Igel Burayot.

Sebagai sebuah helaran maka tari Burayot ini tidak lagi dimainkan oleh dua orang melainkan dimainkan oleh 30 orang penari yang terdiri dari 12 orang perempuan dan 18 orang laki-laki. Koreografi dalam Helaran Igel Burayot tentu saja lebih kompleks bila dibandingkan dengan tari Burayot. Komposisi pemain Helaran Igel Burayot ini terdiri dari 7 penari burayot, 6 penari pembuat burayot, 8 penari membawa properti pendukung dan 9 orang bertugas untuk menabuh musik sembari menabuh musik.

Seni Helaran Igel Burayot merupakan buah kreativitas dari SMAN 2 Garut yang berkontribusi untuk khasanah kekayaan kebudayaan Garut. Hasil kreativitas ini tentu saja diapresiasi oleh Pemerintah Kabupaten Garut. Melalui Disparbud pemerintah Garut akan merevitalisasi seni Helaran Igel Burayot. Saat ini Helaran Igel Burayot mulai ditunjukkan di acara-acara besar seperti acara Hari Jadi Garut yang ke-210 kemarin.

 

Jika ingin melihat Kesenian Helaran Igel Burayot para wargi bisa klik link berikut ini.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka