Silaturahmi Penggiat Film: Mahasiswa Garut Gelar Screening & Diskusi Film "Saoskopi" dan "Lalu"


Screening Film dan Diskusi yang menayangkan film Saoskopi karya Ferry Irwandi dan film Lalu karya Widya Arafah, merupakan inisiatif dari kalangan mahasiswa yang disupport oleh Garut Creative Hub, Talkie Films, Soenuga, Ruang Kampus, dan Garut Film Forum (GFF). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Bale Paminton, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa, (12/9/2023).

Musalam Firman selaku penggiat film dari Talkie Films mengatakan bahwa kegiatan ini muncul karena dorongan dan inisiasi dari mahasiswa yang peduli akan dunia perfilman. Firman menyampaikan bahwa motivasi di balik digelarnya kegiatan screening film dan diskusi ini ialah sebagai ajang silaturahmi sesama komunitas perfilman di Garut.

"Garut itu punya budaya saling mengenal, jadi kita kumpul disini saling mengenal para penyuka-penyuka filmmaker. Goalsnya sederhana, suatu saat kita pengennya berkolaborasi, semua anak-anak Garut dikenal sehingga industri film Garut juga menjadi lebih kuat" kata Firman.

Lebih lanjut, Firman menambahkan bahwa kawan-kawan mahasiswa berencana untuk mengadakan kegiatan serupa, seperti screening film di sejumlah kampus yang ada di Garut serta kegiatan yang masih ada kaitannya dengan industri perfilman.

"Banyak ya, karena memang ini diinisiasi sama mahasiswa. Sebenernya di Garut kan ada Garut Film Forum (GFF), itu juga di minggu besok ada screening juga, ada workshop juga. Jadi intinya semakin banyak hal-hal yang berhubungan dengan pergerakan industri film di Garut diadain maka semakin bagus" Tambahnya.

Adapun, kegiatan ini juga mendapat tanggapan positif dari Azriel Nauval, selaku mahasiswa Fkominfo Uniga yang juga merupakan penggiat film. Azriel mengungkapkan bahwa kegiatan ini menarik minat bagi para penggiat film.

"Tentunya menurut saya acara ini menarik dan memang menarik daya minat saya untuk menonton screening film ini. Saya juga mempunyai basic menyukai film" Ungkap Azriel. Sementara itu, Azriel berpendapat bahwa salah satu momen yang paling mengesankan pada tayangan screening film ini adalah film "saoskopi" karya Ferry Irwandi.

"Menurut saya yang lebih merubah pandangan saya itu di Film 'SaosKopi' dimana ada analogi tentang kenapa kita tidak bisa bersatu dikarenakan anda meminum saos dan kopi saja, tetapi tidak dengan makanan lain seperti mie instan yang dimakan oleh Ferry itu sendiri" tutupnya.

  • -

0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka