Syaikh Muhammad Garut, Ulama Makkah dari Garut


[Illustration : Islampos.com]

Syaikh Muhammad Garut pertama kali dikenal melalui catatan perjalanan Snouck Hurgronje yang menuliskan tentang mahaguru para ulama di tatar Sunda yakni Kyai Mulabaruk dan para muridnya. Syaikh Muhammad Garut adalah salah satu murid dari Kyai Mulabaruk. Dikutip dari buku yang berjudul “ The New Turn to Mecca” yang ditulis Michael F. Laffan, Syaikh Muhammad Garut merupakan putra dari Kyai Hasan Basori yang juga merupakan murid dari Kyai Mulabaruk.

Syaikh Muhammad Garut awalnya berguru kepada ayahnya dan juga pamannya yakni Kyai Muhammad Razi. Syeikh Muhammad Garut terus mendalami agama islam dan berguru pada Kyai Bunter di Sumedang dan pergi belajar di pesantren Sidoresmo di Surabaya dan juga sempat belajar di daerah Bangkalan Pulau Madura.

Di usianya yang ke 20 tahun Syaikh Muhammad Garut pergi ke Makkah untuk menuaikan ibadah haji dan setelah itu ia memutuskan untuk menlanjutkan pendidikan agamanya di Makkah. Selama di Makkah ia dibimbing oleh Kyai Zahid Solo, ia juga berguru pada ulama-ulama besar di Makkah seperti Syaikh Muhammad Shalih Al-Zawawi. Syeikh Muhammad Garut menjadi salah satu murid yang dekat dengan Syaikh Ahmad Khatib.

Setelah belajar agama islam di Makkah selama tujuh tahun Syaikh Muhammad kembali lagi ke Garut dan mendirikan serta mengurus sebuah pesantren di kampung halamannya yakni Kampung Balong, Cibunut, Garut.

Setelah mengabdi di pesantren yang terletak di kampung halamannya Syaikh Muhammad Garut memutskan untuk pergi ke Makkah dan menetap disana. Di Makkah Syaikh Muhammad Garut menjadi guru dan mengajarkan ilmu agama islam.

Syaikh Muhammad dalam buku Snouck Hurgronje yang berjudul Mekka di deskripsikan sebagai seorang pengajar atau guru di Makkah yang memiliki reputasi sebagai guru dengan keilmuan yang tinggi, ia juga merupakan ulama besar Sunda yang bertugas sebagai mediator keilmuan agama islam di Makkah dengan keilmuan agama islam di Tatar Priangan. Di Makkah Syaikh Muhammad membuka kelas di daerah Jabal Abu Qubays.

Karena tinggal di Jabal Abu Qubays Syeikh Muhammad Garut memiliki beberapa julukan seperti Ajengan Jabal , Ajengan Balong hingga Ajengan Cibunut. Syaikh Muhammad Garut memiliki empat putra yakni Syaikh Salim, Syaikh Abdullah Manshur, Syaikh Ahmad, Syaikh Siraj serta seorang putri yakni Syaikhah Khadijah.

 

 

Sumber : Ahmad Ginanjar Syaban on pesantren.id


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka