Terasi, di Balik Bau Menyengat hingga Rasanya yang Nikmat


Masakan Sunda terkenal dengan rasanya yang kaya akan rempah dan racikan bumbu tradisional yang khas. Nah, salah satu bumbu masakan yang paling digemari oleh orang Sunda adalah "Tarasi" atau Terasi. 

Terasi merupakan bumbu penyedap yang terbuat dari ikan atau udang rebon yang difermentasikan, sehingga tak heran jika Terasi mempunyai bau khas yang cukup menyengat. Biasanya, Terasi yang belum diolah memiliki bentuk seperti pasta atau adonan merah keunguan hingga coklat kehitaman. 

Mulanya, Terasi merupakan bumbu masakan atau penyedap rasa yang terkenal di Tiongkok. Masyarakat Tiongkok menggunakan Terasi sebagai bahan penyedap wajib sebelum adanya penyedap rasa seperti Vetsin atau MSG. Setelahnya, Terasi kemudian mulai diadaptasi masyarakat Indonesia oleh Pangeran Walangsungsang, salah satu Pendiri Cirebon.

Kata Terasi sendiri, menurut keyakinan masyarakat Sunda, dipercayai berasal dari kata asih yang diberi imbuhan ter, kata asih sendiri dalam Bahasa Sunda bermaksud cinta, suka, dengan demikian maka jika kata asih diberi imbuhan ter (terasih) maka mempunyai makna yang sangat disukai.

Kepopuleran terasi ini kemudian membuat orang dari daerah-daerah sekitar seperti Pasambangan, Rajagaluh, dan Palimanan datang berduyun-duyun untuk membeli Terasi. Sejak saat itu, Terasi bahkan menjadi upeti  yang dibawa oleh kerajaan Cirebon untuk Kerajaan Galuh (Kerajaan Sunda Timur).

Hingga kini, masyarakat Sunda masih menggunakan Terasi sebagai bahan baku dalam berbagai olahan masakan. Cita rasa gurih dengan aromanya yang khas, selalu berhasil menambah kenikmatan di setiap hidangan makanan. 

Data: Diolah dari berbagai sumber



0 Komentar :

Mungkin anda suka