Tips Mendaki Gunung di Garut Agar Meminimalisir Tersesat Ketika dalam Perjalanan

Tips Mendaki Gunung di Garut Agar Meminimalisir Tersesat Ketika dalam Perjalanan

Mendaki gunung adalah sebuah aktivitas yang menyenangkan. Menikmati keindahan alam dan menjadikannya sebagai rasa syukur kita kepada Sang Pencipta atas nikmat yang telah diberikan. Namun, tak sedikit tragedi seorang pendaki yang hilang di gunung meninggalkan duka mendalam juga menjadi pelajaran berharga bagi para pendaki.

Tentu saja tragedi duka tersebut diharapkan tidak pernah terjadi lagi. Untuk mewujudkan harapan itu, dibutuhkan usaha untuk mengurangi risiko tersesat saat mendaki gunung. Apa saja upaya yang harus dilakukan? Berikut ini adalah daftarnya! 

 

1. Mendaftarankan diri ke basecamp

basecamp.jpg

Sebelum melakukan pendakian, seorang pendaki sepatutnya mendaftarkan diri di basecamp pendakian. Biasanya pihak basecamp akan memberikan peta sehingga kamu memiliki gambaran mengenai jalur pendakian. Di basecamp juga kamu akan dijelaskan seputar jalur yang akan dilalalui. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir risiko tersesat saat pendakian dimulai. Pihak basecamp juga bisa mengambil tindakan seger jika seorang pendaki tersesat. Saat pendaki melewati rencana waktu turun, pihak basecamp akan menyiagakan personel untuk mengecek pendaki tersebut.

 

2. Gunakan jalur resmi

jalur_resmi.jpeg.jpg

Pada jalur pendakian resmi, para petugas basecamp sudah mempersiapkan jalur yang mudah dilalui. Jalur-jalur tersebut jelas terlihat agar pendaki bisa mendaki dengan aman. Namun, ada saja jalur tidak resmi yang bisa ditemukan oleh orang sekitar, tetapi petugas basecamp tidak merawat jalur tersebut karena tidak diperuntukkan untuk aktivitas pendakian. Biasanya jalurnya sangat terjal dan tertutup ilalang sehingga membahayakan. Pendaki yang nekat mengambil jalur ilegal berisiko teresat, belum lagi tidak ada petugas yang bisa melakukan penyelamatan karena yang dilalui adalah jalur tidak resmi.

 

3. Jangan memisahkan diri dari rombongan

rombongan.jpeg.jpg

Beberapa tragedi tersesatnya seorang pendaki karena mereka memisahkan diri dari rombongannya. Mereka memilih jalan mendahului teman-temannya, sayangnya malah tidak sampai ke tujuan. Lebih baik, jika mendaki bersama rombongan, jangan pernah memisahkan diri dari rombongan. Teruslah bersama-sama mendaki dengan teman hingga satu sama lain bisa saling mengawasi.

 

4. Mendaki saat cuaca cerah

cuaca_cerah.jpg

Usahakan mendaki di saat cuaca cerah, agar jalur pendakian terlihat jelas, pemandangan ke arah jauh pun bisa terlihat. Jika ada kabut turun atau sedang hujan lebat, sebaiknya urungkan niat mendaki karena ditakutkan tidak bisa menentukan ke arah mana seharusnya melangkah karena terhalang oleh kabut. Ingatlah bahwa ‘gunung tidak akan kemana’, kamu bisa menunda perjalanan agar lebih aman daripada memaksakan keadaan yang memungkinkan risiko.

 

5. Menyewa pemandu

pemandu.JPG.jpg

Untuk lebih meminimalkan risiko, bila kamu belum mengetahui jalur yang akan dilalui, lebih baik menyewa pemandu jalan. Biasanya beberapa basecamp menyediakan jasa pemandu. Para pemandu sudah hapal dan berpengalaman mengenai jalur pendakian. Mereka akan memberitahu jalan mana yang akan dipilih. Tidak hanya memandu jalan, mereka juga biasanya membantu membawa peralatan gunung sehingga bawaanmu tidak terlalu berat.

 

Gunung menyimpan banyak keindahan yang luar biasa. Jika kita ingin mendakinya, ikuti segala aturan yang berlaku. Tetap hati-hati dalam pendakian agar selamat hingga kembali pulang.

 

Sumber foto : dari berbagai sumber


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.