Tradisi Gotong Royong Mengantarkan Seserahan di Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi


Tradisi Rewang Hajat atau tradisi gotong royong dalam mempersiapkan pesta pernikahan, istilah rewang ini biasa digunakan oleh masyarakat di Jawa Tengah dan juga menjadi tradisi yang biasanya dilakukan oleh masyarakat di Jawa Tengah. Namun, tahukan para warginet bahwa tradisi gotong royong seperti tradisi rewang di Jawa Tengah.

Tradisi gotong royong membawa seserah ini dapat ditemukan di Desa Padahurip, Kecamatan Banjarwangi lho. Dilansir dari akun Youtube Garut Turunan Kidul disana terdapat sebuah tradisi di mana para warga membantu pengantin mengantarkan seserahannya secara lengkap. Biasanya seserahan hanya terdiri dari barang-barang kecil seperti pakaiannya, alat kecantikan, perhiasalan, tas, sepatu, sprei, alat mandi.

Berbeda dengan seserahan lainnya, di Desa Padahurip di samping barang-barang kecil yang telah disebutkan di atas seserahan yang diberikan merupakan barang-barang besar seperti furniture yang terdiri dari lemari besar, dipan, kasur, sofa, meja, kitchen set, gas, kompor, panci, hingga kebutuhan pangan seperti beras-pun dijadikan sebagai seserahan. Bahkan seserahan yang diberikan terdiri dari hewan ternak, mulai dari kerbau, domba Garut hingga ayam-pun dijadikan seserahan yang diberikan dari pengantin pria ke pengantin wanita.

Semua seerahan besar ini diangkut oleh para tetangga dan saudara dari mempelai pria. Para tetangga dan saudara dengan senang hati membantu menggotong seserahan yang berupa isi dari rumah tersebut. Bahkan para tetangga hingga saudarapun rela untuk menunda kegiatannya dan menolong sang pengantin untuk mengantarkan seserahan tersebut.

Proses mengantarkan seserahan ini melibatkan puluhan hingga ratusan orang, bahkan para penduduk Desa Padahurip sering bertukar tenaga, jika minggu ini pasangan A menikah dan jika ada acara hajatan pernikahan lagi maka pasangan A akan membantu pasangan lainnya untuk mengantarkan seserahan. Dilansir dari video yang diunggah oleh Garut Turunan Kidul tersebut terlihat bahwa mereka semua senang dan tidak terasa terbebani dengan tradisi ini. Bahkan mereka turut berbahagia jika tetangga atau saudaranya menikah, wah sungguh tradisi yang indah dan menghangatkan hati bukan!

 

 

Sumber : Garut Turunan Kidul


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka