Tradisi Hidangan Bakakak Hayam Dalam Upacara Sunatan Orang Sunda
Dalam upacara sunatan, Bakakak Hayam memiliki peran khusus bagi pengantin sunat dengan makna dan fungsi yang mendalam. Disajikan secara khusus untuk pengantin sunat, hidangan ini bukanlah untuk tamu undangan, melainkan memiliki simbolisme yang mengandung harapan dan manfaat penting.
Sajian Bakakak Hayam disuguhkan setelah anak menjalani proses sunat. Diletakkan di atas piring ceper, hidangan ini dapat dimakan sendiri atau sebagai lauk dengan nasi kuning. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa anak yang menjalani sunat merasa bahagia dan untuk membantu proses penyembuhan serta merangsang pertumbuhannya.
Tidak hanya sebagai hidangan lezat, Bakakak Hayam juga dianggap memiliki fungsi untuk mengembalikan tenaga anak yang mungkin merasa takut atau lemas akibat proses sunat. Kombinasi bumbu seperti bawang putih, bawang merah, dan ketumbar yang terdapat dalam hidangan ini diyakini memiliki efek penyembuhan.
Bawang putih dikenal memiliki khasiat yang membantu proses penyembuhan dan mencegah penyakit jantung serta tekanan darah tinggi. Sementara bawang merah dan ketumbar memiliki sifat anti-bakteri dan anti-radang, serta kemampuan untuk menghangatkan tubuh dan mencegah masuk angin.
Bakakak Hayam, selain menjadi hidangan istimewa dalam upacara sunatan, juga dianggap memiliki nilai kesehatan yang penting bagi pengantin sunat. Dari simbolisme hingga khasiat kesehatannya, hidangan ini menjadi bagian tak terpisahkan dalam tradisi upacara sunatan, membawa harapan dan manfaat bagi anak yang menjalani prosesi tersebut.***
Sumber: Kemendikbud
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.