ADVERTISEMENT
Beranda Viral! Ada Grup Fantasi Sedarah di Facebook, Bukti Medsos Tak Aman Anak

Viral! Ada Grup Fantasi Sedarah di Facebook, Bukti Medsos Tak Aman Anak

3 minggu yang lalu - waktu baca 2 menit
Viral! Ada grup Fantasi Sedarah di Facebook, Bukti Medsos Tak Aman Anak

Jagat media sosial dibuat geger oleh kemunculan grup Facebook bernama "Fantasi Sedarah", yang secara terang-terangan memuat konten inses dan kekerasan seksual terhadap anak sebagai bahan fantasi bahkan candaan. Grup ini jadi bukti bahwa predator seksual kini semakin berani beraksi di ruang digital terbuka.

Holy Ichda Wahyuni, pakar anak dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, menilai fenomena ini bukan sekadar pelanggaran moral, tapi juga alarm bahwa ruang aman anak kian menyempit, bahkan di lingkungan terdekat seperti keluarga.

"Sering kali, pelaku kekerasan seksual terhadap anak justru orang terdekat: ayah kandung, paman, tetangga. Akibatnya, anak takut bicara, memendam trauma," ujar Holy pada sebuah media, Senin (19/5).

Menurut Holy, masih banyak orang tua yang enggan membahas pendidikan seksual karena menganggapnya tabu. Padahal, edukasi sejak dini sangat penting untuk mengajarkan anak soal privasi, batasan tubuh, dan mengenali sentuhan yang tidak pantas.

Baca Juga: Gebrakan-gebrakan KDM Sejak Dilantik Jadi Gubernur Jabar Per 20 Februari 2025

“Selama kita terus diam, predator akan terus punya celah,” tegasnya.

Ia menambahkan, pendidikan seksual bukan semata soal hubungan biologis, tapi lebih pada bagaimana anak mengenali hak atas tubuh mereka sendiri dan berani berkata “tidak”.

Holy juga menyoroti pentingnya peran orang tua sebagai tempat aman bercerita. Anak yang mengalami kekerasan sering menunjukkan perubahan sikap: murung, mudah tersinggung, takut pada orang tertentu, hingga gangguan tidur, namun sayangnya sering diabaikan.

“Banyak yang memilih bungkam demi menjaga nama baik keluarga. Tapi sikap itu hanya memperpanjang rantai kekerasan,” tutupnya.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.