Beranda Ekonomi Turun, PM Jepang Ishiba Shigeru Mundur dari Jabatannya!
ADVERTISEMENT

Ekonomi Turun, PM Jepang Ishiba Shigeru Mundur dari Jabatannya!

10 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Ekonomi Turun, PM Jepang Ishiba Shigeru Mundur dari Jabatannya! (Source:metrotv)

Perdana Menteri Jepang, Ishiba Shigeru dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya. Kabar ini ramai disamping kondisi ekonomi Jepang yang sedang menurun. 

Sebagai negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia, keputusan Ishiba mundur dari jabatannya ini memicu ketidakpastian politik baru. Media international sudah banyak memberitakan kemunduran Ishiba sejak Minggu (7/9/2025). 

Namun, pernyataan dari Ishiba secara resmi baru bisa ia umumkan pada Senin, (8/9/2025). Desakan dari pihak internal membuat tekanan pada keputusan kemundurannya. Karena adanya desakan bertanggungjawab atas kekalahan bersejarah yang dialami Partai Demokrat Liberal pada pemilu Parlemen Juli lalu.

Baca juga: Mengenal Idham Chalid, Ketua DPR “Termiskin” yang Haramkan Fasilitas Negara untuk Keluarganya

Ishiba sebelumnya menolak desakan dari faksi kanan partainya untuk mundur. karena dirinya ingin menghindari kekosongan pemimpin politik ditengah tantangan besar yang saat ini terjadi pada Jepang . Berupa mencekik nya ekonomi jepang mulai dari tarif imopr Amerika Serikat, kenaikan harga, dll. 

jadi, alasan utama dirinya mundur sebagai Menteri adanya pengunduran diri Ishiba yang terjadi sehari sebelum partaj dijadwalkan menggelar pemungutan suara kepemimpinan lebih awal. Jika tetap dilaksanakan, pemungutan itu akan dianggap sebagai mosi tidak percaya terhadapnya.

Baca juga: Fakta Tragedi Mei 1998 yang Mengukir Sejarah Kelam Indonesia

Ia hanya mampu memimpin selama satu tahun, mengakui penyesalannya tidak mampu memenuhi janji reformasi, terutama di bidang pertanian, kenaikan gaji, dan penguatan keamanan.

Dikuitio dari CNN, Ishiba telah lama berniat bertanggung jawab atas kekalahan partainya pada pemilu musim panas lalu. Namun, ia lebih milih tuntaskan dulu tarif dengan Amerika Serikat, yang disebutnya sebagai kepentingan nasional.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.