Gunung Sadahurip Bukanlah Piramida


Gunung Sadahurip terletak di Desa Sadahurip, Karangtengah, Kabupaten Garut. Gunung sempat ramai dibicarakan dan viral karena bila dilihat dari fisiknya Gunung Sadahurip ini mirip dengan Piramida Mesir yang berbentuk limas. Banyak warga yang mengira bahwa dengan bentuk fisik yang mirip dengan Piramida Mesir ini Gunung Sadahuirp menyimpan harta karun di dalamnya.

Kabar mengenai harta karun ini membuat warga sekitar berbondong-bondong untuk mencari harta karun tersebut, tapi hingga saat ini harta karun itu tidak pernah ditemukan. Kemudian para peneliti mencoba meniliti Gunung Sadahurip yang unik ini dan berusaha mengungkapkan apakah benar Gunung Sadahurip ini merupakan sebuah piramida?

Tim ahli geologi dan antropologi dari Institut Teknologi Bandung bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia berusaha untuk mencari jawabannya dan melakukan penelitian di Gunung Sadahurip. Mereka meneliti struktur gunung tersebut bersama Tim Katastropik Purbakala. Mereka menemukan bahwa Gunung Sadahurip ini memiliki bentuk dan patahan berbeda dari gunung lainnya namun bukan berarti Gunung Sadahurip ini merupakan sebuah piramida.

Hasil penelitian ini menemukan lima alasan mengapa Gunung Sadahurip ini bukanlah piramida seperti dugaann banyak orang. Pertama Gunung Sadahurip dari kaki gunung hingga puncak terdiri dari batuan solid dan tidak bisa dikatakan bahwa di dalamnya terdapat sebuah piramida. Kedua, dalam membangun Piramida seperti Piramida Giza ini membutuhkan 200 ribu orang dan pembangunan Piramida ini memakan waktu hingga 20 tahun.

Jika berdasarkan uji karbon usia batu di Gunung Sadahurip berusia 6-7 ribu tahun maka saat itu Indonesia masih di zaman penggunaan perkakas dari bebatuan. Ketiga setiap proyek raksasa seperti pembangunan Piramida tentu saja akan meninggalkan catatan seperti manuskrip kuno ataupun jejak artefaktual lainnya. Di Gunung Sadaharip tidak ada bukti tertulis dan bukti artefaktual, bahkan ada yang menemukan sebuah bebatuan yang bertuliskan aksara Mesir kuno. Namun, setelah diteliti lagi batuan tersebut merupakan batu silica yang terkena lapukan sehingga terlihat seperti tulisan Mesir Kuno.

Banyak yang mengatakan bahwa bebatuan besar di Gunung Sadahurip yang berasal dari Gunung Rahong yang kemudian di angkut ke Gunung Sadahurip. Namun jenis batuan yang berasal dari wilayah lain dapat dijelaskan oleh proses geologi yang dimana batuan tersebut terbawa oleh lava yang kemudian mengalir dan masuk ke Gunung Sadahurip yang dimana Gunung Sadahurip ini merupakan gunung purba.

Terdapat sebuah goa yang dipercaya sebagai pintu masuk dari Piramida Gunung Sadahurip, namun, setelah diteliti goa tersebut bukanlah pintu masuk melainkan goa biasa hal ini dapat dibuktikan dengan adanya bebatuan yang dipahat oleh manusia di dalam goa tersebut.

 

 

Sumber : lipi.go.id


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka