Harapan Warga Sekitar Dibalik Hadirnya Rumah Sakit Paru di Garut


[Warga Sekitar di Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, ikut menyaksikan pemindahan makam di Astana Kalong Garut (Foto: Dok, Diskominfo Garut)]

Pembangunan rumah sakit paru di Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, menumbuhkan harapan bagi warga sekitar. Dengan hadirnya RS paru khusus rujukan bagi wilayah Priangan Timur ini diharapkan dapat membantu kawasan di rumah sakit untuk lebih berkembang hingga berdampak pada peningkatan ekonomi.

 

Seperti yang diketahui, pemindahan sekitar 30 makam warga setempat di Astana kalong menandai tahap awal Pembangunan Rumah Sakit Paru di Garut. Menurut Lurah Sukagalih Sopi Peridiansah, Selasa (15/8/) yang terus memantau progres pembangunan RS Paru itu menunjukkan perkembangan signifikan.

 

"Untuk tahap pertama proses pembangunan yang dilaksanakan oleh penyedia itu adalah pemindahan makam yang berada di area lokasi Astana Kalong, karena berdasarkan pendataan awal di lokasi yang dijadikan Rumah Sakit Paru itu ada beberapa makam warga, yang masuk kepada area pembangunan Rumah Sakit Paru," ucap Lurah Sukagalih 

 

Sopi menerangkan, proses pemindahan makam warga dijadwalkan berlangsung selama satu bulan ke depan. Dari 36 makam yang tercatat, sudah ada 30 makam yang berhasil dipindahkan ke area situs Raden Tumenggung Ardikusumah.

 

Sopi berharap Rumah Sakit Paru ini nantinya akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Garut. Selain menjadi pusat pelayanan kesehatan yang penting, rumah sakit ini diharapkan dapat memberikan peluang kerja, terutama bagi penduduk setempat.

 

"Juga bisa meningkatkan terkait dengan pendapatan ekonominya, karena Rumah Sakit Paru ini merupakan rujukan di wilayah Priangan, tentunya ini bagi warga-warga sekitar itu bisa dijadikan tempat-tempat (penginapan) atau homestay, pada saat misalnya ada pasien-pasien yang berasal dari luar Kabupaten Garut," ucapnya.

 

Lurah Sukagalih juga membagikan data bahwa pada tahun 2021, ada 67 kepala keluarga yang tinggal di Astana Kalong. Namun, seluruh warga tersebut telah berhasil direlokasi ke Kelurahan Lengkong Jaya, Kecamatan Karangpawitan.

 

"Untuk hambatan sampai sekarang Alhamdulillah sudah kita atasi, terakhir mungkin nanti ini 3 warga yang masih pada saat mulai relokasi dimulai pada bulan Juni gitu ya, tersisakan 4 warga cuman Alhamdulillah sampai terakhir hari ini semua warga sudah terelokasi ke lokasi relokasi, jadi untuk warga semua sudah terelokasi," tandasnya.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka