Beranda Kenapa Hiu Paus Sering Terdampar di Indonesia? Simak Penjelasannya
ADVERTISEMENT

Kenapa Hiu Paus Sering Terdampar di Indonesia? Simak Penjelasannya

4 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Kenapa Hiu Paus Sering Terdampar di Indonesia? Simak Penjelasannya, Source: Unsplash

Kasus hiu paus terdampar di Indonesia meningkat, studi ilmiah terbaru ungkap penyebab alami dan aktivitas manusia di balik fenomena tersebut.

Fenomena hiu paus terdampar di tepi laut Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, hingga menyebabkan kekhawatiran publik. Studi ilmiah terkini menunjukkan bahwa kejadian tersebut didorong oleh kombinasi faktor alamiah, serta aktivitas manusia yang mengganggu keseimbangan ekosistem laut tropis.

Baca juga: Kawasan Laut Garut yang Kaya Akan Boga Bahari :Jenis-Jenis Moluska yang Tersebar di Laut Pameungpeuk

Studi Ungkap Pola Hiu Paus Terdampar

Melansir dari National Geographic Indonesia, penelitian terbaru mendapati 115 kasus hiu paus terdampar di Indonesia antara tahun 2011 hingga 2023. Studi ini dilakukan oleh tim dari Universitas Indonesia serta Konservasi Indonesia yang meneliti data selama 13 tahun untuk menemukan pola keterdamparan dan lokasi paling rawan.

Hasil studi menunjukkan bahwa 70 persen ikan yang terdampar merupakan hiu paus muda berukuran empat hingga tujuh meter. Jawa Barat dan Jawa Timur mencatat jumlah kasus tertinggi, dengan wilayah pantai selatan Jawa disebut sebagai zona paling rawan berdasarkan karakteristik oseanografinya yang kompleks.

Pengaruh Arus Laut dan Aktivitas Manusia

Menurut Mochamad Iqbal Herwata Putra selaku peneliti utama, pola hiu paus terdampar di Indonesia berhubungan erat dengan fenomena upwelling musiman di selatan Jawa dan Sumatera. Arus naik ini dapat menurunkan suhu laut, meningkatkan klorofil-a, serta menarik hiu paus mendekat ke pesisir pantai untuk berburu mangsa.

Namun ketika sedang mencari makan di perairan dangkal, ikan ini kerap terjebak dan terseret oleh ombak hingga ke daratan. Selain itu, penggunaan jaring insang dan jaring pantai saat musim upwelling sering mengakibatkan hiu paus terjerat tanpa sengaja (bycatch), bahkan beberapa mati karena pencemaran limbah tambak pesisir.

Langkah Mitigasi dan Harapan ke Depan

Untuk mengurangi risiko hiu paus terdampar, para peneliti mengusulkan pembentukan sistem peringatan dini yang berbasis oseanografi di wilayah rawan seperti selatan Jawa dan Bali. Langkah tersebut dapat dibarengi dengan pelatihan tanggap cepat bagi masyarakat pesisir agar tidak menarik hiu paus hidup ke daratan.

Selain itu, diperlukan regulasi yang ketat dalam pengelolaan limbah tambak serta penggunaan alat tangkap ramah lingkungan. Dengan kolaborasi lintas lembaga dan kesadaran dari masyarakat, diharapkan populasi hiu paus dapat pulih, serta kejadian ikan yang terdampar dapat ditekan secara signifikan di masa mendatang.

Baca juga: Cantiknya! Dua Spesias Siput Baru Ditemukan di Laut Sulawesi Utara

Nah Warginet, fenomena hiu paus terdampar menjadi pengingat bahwa aktivitas manusia mempunyai dampak besar terhadap kelestarian laut. Maka dari itu, kita harus menjaga pesisir pantai dari pencemaran serta membantu upaya konservasi agar generasi mendatang masih bisa menyaksikan megahnya hiu paus di lautan Indonesia.

 

Source: National Geographic

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.