KPK Selidiki Whoosh, Kenapa Baru Sekarang Diungkap?

KPK selidiki Whoosh setelah muncul dugaan korupsi proyek kereta cepat. Publik kini menanti hasil penyelidikan yang sudah berjalan sejak awal tahun.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi selidiki Whoosh atau proyek Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) sejak awal 2025. Namun, kabar tersebut baru diinformasikan ke publik pada akhir Oktober 2025, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang waktu pengungkapannya.

Baca juga: KPK Selidiki Dugaan Korupsi PMT Biskuit untuk Balita & Ibu Hamil: Gizi Dikurangi, Harga Murah

Alasan Pengungkapan Baru Sekarang

Melansir dari Kompas.com, KPK menerangkan bahwa penyelidikan dilakukan secara tertutup agar tidak mengganggu proses pengumpulan bukti dan keterangan pihak terkait. Langkah tersebut dianggap penting untuk menjaga akurasi data serta kelengkapan dokumen hukum.

KPK juga memastikan bahwa setiap tahapan penyelidikan mengikuti prosedur hukum yang berlaku. Keterlambatan pengumuman bukan berarti lembaga tersebut pasif, melainkan guna memastikan hasil yang sah secara hukum sebelum dilaporkan kepada publik.

Dugaan Mark Up Proyek Whoosh

Dikutip dari Antara, dugaan adanya korupsi pada proyek Whoosh berawal dari pernyataan Mahfud MD di kanal YouTube pribadinya. Ia menuturkan bahwa biaya pembangunan per kilometer mencapai 52 juta dolar AS, jauh lebih tinggi dari proyek serupa di China.

KPK memastikan proses penyelidikan tetap berjalan, bahkan sebelum laporan resmi disampaikan. Mahfud juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan jika diperlukan. Saat ini masyarakat menunggu hasil penyelidikan terhadap proyek transportasi strategis nasional tersebut.

Baca juga: Menimbang Kembali, Apakah Mantan Napi Korupsi Layak Mendapatkan Bintang Mahaputera?

Kasus KPK selidiki Whoosh kini menjadi perhatian publik karena menyangkut proyek dengan nilai besar yang dibiayai oleh negara. Jadi, Warginet, semoga proses hukum ini berjalan transparan serta mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan proyek nasional.