ADVERTISEMENT
Beranda Legenda Sangkuriang: Cinta Terlarang dan Asal Mula Gunung Tangkuban Parahu

Legenda Sangkuriang: Cinta Terlarang dan Asal Mula Gunung Tangkuban Parahu

1 hari yang lalu - waktu baca 2 menit

Kisah Sangkuriang dimulai dari sepasang dewa dan dewi yang dihukum oleh Sang Hyang Tunggal menjadi hewan karena kesalahan mereka. Sang dewi berubah menjadi babi hutan bernama Celeng Wayung Hyang, sementara dewa berubah menjadi anjing bernama si Tumang. Di bumi, mereka harus bertapa agar dapat diampuni dan kembali ke wujud aslinya sebagai dewa dan dewi.

 

Di tengah hutan, Raja Sungging Perbangkara membuang air seni, dan tanpa sengaja Celeng Wayung Hyang yang kehausan meminumnya. Ajaibnya, Wayung Hyang hamil dan melahirkan bayi perempuan yang cantik. Bayi ini ditemukan oleh Raja yang kemudian dibawanya ke istana dan diberi nama Dayang Sumbi. Setelah dewasa, banyak Banyak para raja dan pangeran yang ingin meminangnya, tetapi seorang pun tidak ada yang diterima. Akhirnya para raja saling berperang di antara sesamanya. Dayang Sumbi pun atas permintaannya sendiri mengasingkan diri di sebuah bukit karena terkena penyakit kelamin.

 

Suatu hari, saat sedang asik menenun, tanpa sengaja Dayang Sumbi menjatuhkan toraknya. Ia bersumpah, siapa pun yang mengambilkan toraknya jika laki-laki akan ia jadikan sebagai suaminya dan jika perempuan akan dijadikan saudara nya. Si Tumang, anjing yang sebenarnya dewa, mengambil torak tersebut, sehingga Dayang Sumbi harus menikahinya. Mereka hidup di hutan dan memiliki seorang anak bernama Sangkuriang. Pada suatu ketika, Dayang Sumbi mengidam hati rusa, dan Sangkuriang pergi berburu bersama si Tumang.

 

Ketika berburu, Sangkuriang tak berhasil menangkap buruan dan tanpa sengaja membunuh si Tumang. Dia kemudian mengambil hati si Tumang untuk diberikan kepada ibunya. Dayang Sumbi yang marah setelah tahu bahwa hati tersebut adalah milik suaminya, ia memukul kepala Sangkuriang hingga terluka. Sangkuriang lari meninggalkan rumah. Dayang Sumbi pun menyesal dan memohon pada Sang Hyang Tunggal agar dipertemukan kembali dengan anaknya.

 

Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang yang telah menjadi pemuda sakti kembali ke tempat ibunya tanpa menyadari identitasnya. Dayang Sumbi, yang tetap awet muda karena tapa, juga tidak mengenali Sangkuriang. Mereka jatuh cinta, hingga akhirnya Dayang Sumbi mengenali luka di kepala Sangkuriang dan menyadari bahwa ia adalah putranya. Walaupun begitu, Sangkuriang tetap memaksa ingin menikahinya.

 

Untuk menghindari pernikahan, Dayang Sumbi meminta Sangkuriang membuat perahu dan danau dalam semalam. Dengan bantuan makhluk halus, Sangkuriang hampir menyelesaikan tugasnya. Namun, Dayang Sumbi memohon kepada Sang Hyang Tunggal agar menggagalkan pekerjaan Sangkuriang dengan menciptakan ilusi fajar. Para makhluk halus ketakutan dan meninggalkan pekerjaan mereka.

 

Sangkuriang marah karena gagal, lalu menendang perahu yang dibuatnya hingga terbalik dan menjadi Gunung Tangkuban Perahu. Dia terus mengejar Dayang Sumbi, tetapi Sang Hyang Tunggal menyelamatkan Dayang Sumbi dengan mengubahnya menjadi bunga jaksi. Sangkuriang akhirnya menghilang ke alam gaib di sebuah tempat bernama Ujung Berung.

 

 

Sumber: Wikipedia

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.