Napak Tilas Situs Gunung Nagara, Makam Keramat Para Raja Sunda di Garut

Sebagai daerah yang kental akan nilai budaya, sejak dulu Garut selalu menjadi destinasi utama bagi para peziarah untuk mengujungi makam-makam kuno yang dikeramatkan. Salah satunya adalah Situs Gunung Nagara, makam keramat raja-raja Sunda di Garut yang terletak di Desa Depok, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut.

Situs Gunung Nagara merupakan makan kuno periode Islam yang dulunya merupakan tempat peristirahatan para raja. Menurut sejarahnya, situs ini merupakan bentuk penghormatan dari raja bertahta, kepada raja-raja yang telah melepaskan kedudukannya.

Secara geografis, situs ini diapit oleh dua sungai, yaitu sebelah timur Sungai Cikaso dan sebelah barat Sungai Cipalebuh. Konon, sumber air dari kedua sungai ini dipercaya dapat mengugurkan segala dosa agar diampuni  oleh Sang Hyang Widi.

Dulunya, di situs ini pernah terdapat sebuah komplek padepokan bernama Padepokan Nagara. Beberapa sumber juga mengatakan bahwa situs ini adalah persemedian terakhir bagi raja-raja Sunda untuk menghadap sang pencipta.

Adapun nama-nama raja di komplek pemakaman situs ini, yaitu Eyang Ruhi Kudratullah alias Eyang Balung Tunggal, Prabu Kian Santang. Kemudian Ratu Gondowoni (istri Prabu Kian Santang), Syekh Abdul Jabar, Eyang Sembah Ibrohim, Eyang Raksabumi.

Namun, hingga saat ini, masih terdapat banyak versi yang menyebutkan kebenaran dari raja-raja tersebut. Karenanya, perlu penelitian lebih jauh untuk membuktikan latar belakang raja-raja yang terdapat di Situs Gunung Nagara.

Untuk sampai ke Situs ini, pengunjung harus menempuh 1000 tangga atau yang disebut dengan tangga sarebu Gunung Nagara. Tangga dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan Iaut (mdpl) ini, menyuguhkan pemandangan berupa city light (cahaya kota) yang ada di Kecamatan Cisompet.