ADVERTISEMENT
Beranda Payment ID, Sistem Baru BI untuk Deteksi Keuangan Warga

Payment ID, Sistem Baru BI untuk Deteksi Keuangan Warga

18 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Payment ID, Sistem Baru BI untuk Deteksi Keuangan Warga, Source: tempo.co

Payment ID akan diluncurkan BI sebagai sistem berbasis NIK untuk mengakses data profil keuangan secara menyeluruh.

Bank Indonesia (BI) akan merilis sistem pembayaran digital baru yang disebut Payment ID pada tanggal 17 Agustus 2025. Sistem ini didesain berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta bisa diintegrasikan ke seluruh aktivitas keuangan individu secara menyeluruh. Peluncuran ini menjadi langkah penting dalam menciptakan sistem keuangan yang transparan dan komprehensif.

Baca juga: Wifi Publik Gratis Pemprov Jabar Tersedia Di 25 Lokasi

Payment ID Berbasis NIK, Bisa Lacak Profil Keuangan

Payment ID adalah bagian yang dimiliki Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030. Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Didi Dermawan menyampaikan bahwa Payment ID dirancang sebagai landasan dari sistem pembayaran digital nasional yang bersifat transparan serta bertanggung jawab.

Kehadiran Payment ID, data dari sejumlah sumber seperti rekening bank, kartu kredit, e-wallet, hingga pinjaman online bisa disatukan. Sistem ini mampu memperlihatkan pendapatan, pengeluaran, utang, hingga investasi seseorang. Dengan demikian, perbankan dapat mengamati kondisi keuangan secara langsung hanya dengan satu kali klik persetujuan dari nasabah.

Dudi memberikan contoh, ketika seorang nasabah mengajukan pinjaman, bank hanya cukup mengirimkan permintaan akses lewat notifikasi ke ponsel. Sistem akan memberikan data keuangan lengkap nasabah apabila disetujui BI-Payment Info.

Fitur Canggih dan Uji Coba untuk Bansos

Payment ID juga telah diuji coba dalam tahap verifikasi penerima bantuan sosial (bansos). Dari 10 orang yang diuji, ditemukan satu individu memiliki empat rekening berbeda. Ini menjadi dasar untuk mengkaji kembali kelayakan penerima bansos.

Akses terhadap data ini sangat dibatasi dan hanya diberikan kepada lembaga berwenang seperti Badan Pusat Statistik (BPS). BI memastikan bahwa pihaknya menjaga kerahasiaan atau privasi serta tidak membagikan data sembarangan tanpa alasan yang jelas.

Payment ID memiliki fungsi sebagai identifikasi khusus serta autentikasi transaksi. Di samping itu, sistem ini juga bermanfaat untuk mendeteksi penipuan serta menilai kesehatan finansial dengan lebih akurat dibandingkan sistem lama seperti SLIK.

Baca juga: Masjid Istiqlal Kini Pakai AI, Layanan Jamaah Kini Jadi Makin Mudah

Nah Warginet, peluncuran Payment ID oleh BI diharapkan dapat menjadi terobosan penting dalam pengelolaan keuangan di masa mendatang. Dengan satu identitas yang didasarkan pada NIK, berbagai transaksi dan kondisi finansial individu dapat terpantau secara adil dan akurat. Namun, sistem ini tetap memerlukan pengawasan ketat guna menjaga keamanan data serta kepercayaan publik.

 

Sumber: Tempo.co

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.