Rumah Reyot di Garut Jadi Sorotan, Akhirnya Ada Mediasi dari Kepala Desa & Perekam
Garut — Sebuah video yang memperlihatkan kondisi rumah reyot milik seorang janda beranak lima di Desa Jatiwangi, Kecamatan Pakenjeng, Garut, viral di media sosial. Video tersebut memicu perhatian publik karena memperlihatkan rumah yang hampir roboh dan dinilai tidak layak huni.
Dalam video yang beredar, terlihat bangunan berbahan bilik bambu dengan kondisi sangat memprihatinkan. Unggahan itu langsung menuai respons dari warganet yang mempertanyakan perhatian pemerintah desa terhadap warganya.
Baca Juga: Sesar Lembang Jadi Ancaman Serius, Diprediksi Bakal Lebih Besar dari Tsunami Aceh 2004
Viral dan Jadi Sorotan Publik
Setelah video tersebut menyebar luas, banyak komentar yang mempertanyakan mengapa rumah tersebut belum mendapatkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu). Publik mendesak agar pemerintah desa memberikan penjelasan dan segera mengambil tindakan.
Kepala Desa dan Perekam Video Duduk Bareng
Menanggapi polemik yang berkembang, pemerintah Desa Jatiwangi kemudian mengundang perekam video untuk berdiskusi secara langsung. Pertemuan tersebut dilakukan untuk meluruskan informasi dan membahas langkah yang akan diambil terkait kondisi rumah warga tersebut.
Dalam pertemuan itu, pihak desa menyampaikan bahwa mereka tidak mengabaikan kondisi warganya dan akan memasukkan rumah tersebut ke dalam prioritas bantuan. Sementara itu, perekam video menjelaskan bahwa tujuannya membuat unggahan viral adalah agar kondisi warga yang kesulitan bisa segera diperhatikan.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Banyuresmi Garut, Ratusan Rumah Terendam Lumpur dan Satu Sekolah Terdampak
Permasalahan Rutilahu Kembali Disorot
Kasus ini kembali membuka persoalan mengenai banyaknya rumah tidak layak huni di wilayah Garut, terutama di daerah pedesaan. Publik menilai bahwa pendataan dan penyaluran bantuan perlu lebih transparan agar warga yang paling membutuhkan dapat terbantu tepat waktu.
Langkah Lanjut
Pihak desa berjanji akan melakukan pendataan ulang dan memastikan proses pengajuan bantuan dipercepat. Warga sekitar juga mulai menggalang dukungan untuk membantu perbaikan rumah tersebut.

0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.