SoeriaNICAlegawa dan Negara Pasundan Federal

SoeriaNICAlegawa dan Negara Pasundan Federal

R.A.A Moehammad Moesa Soeria Kartalegawa atau Suria Kertalegawa, Bupati Garut yang menjabat pada tahun 1929-1944 dicap sebagai tokoh yang Pro-Belanda. Hal ini terlihat dari seringnya ia menyuarakan kebenciannya terhadap aktivitas yang bertujuan untuk pembangunan negara Indonesia. Kebenciannya terhadap pembentukan negara Indonesia pun ditunjukkan kepada Soekarno dengan membuat negara tandingan yakni Negara Pasundan Federal. 

Aksinya yang berusaha untuk membuat negara baru yang merupakan ide dari Belanda ini membuat masyarakat Garut menyebutnya dengan nawa _Soerianicalegawa_ karena kiprah politik yang dilaksanakan oleh Kartalegawa ini condong kepada kebijakan pemerintah Hindia Belanda dan berlawanan dengan pemerintah Indonesia. Untuk mempertegas pendiriannya ia bahkan mendirikan Partai Rakyat Pasundan untuk menunjukkan bahwa dirinya berpisah dari pemerintahan Indonesia.

Bahkan aksinya tidak sampai di situ saja, ia mengaku sebagai anggota KNIL dan melakukan penyerangan dan perlawanan kepada siapapun yang mengaku mendukung Indonesia. Pemberontakan Kartalegawa dan Ke-pro-annya terhadap Belanda ini didasari atas pemikiran Kartalegawa yang merasa Soekarno menomorduakan orang sunda. 

Kertalegawa merasa bahwa perkembangan politik di bumi Priangan tidak pernah melibatkan orang sunda, tiga Gubernur pertama di Jawa Barat bukanlah orang sunda. Oleh karena itu, Kartalegawa merasa bahwa mengapa tidak memilih orang sunda untuk mengurus tatar sunda. Selain itu, Kartalegawa mempertanyakan kenapa Soekarno lebih memerhatikan Negara Indonesia Timur daripada Negara Pasundan

Namun, tujuan dan cita-cita Kartalegawa dalam mendirikan Negara Pasundan ini tidak berjalan lancar, banyak perlawanan yang berdatangan, termasuk dari keluarga Kartalegawa itu sendiri. Persiapan yang tidak matang dan massa yang kurang ini menghentikan ambisi Kartalegawa dalam mendirikan Negara Pasundan.

 

Sumber : Merdeka.com


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.