Tingkatkan Kompetensi, Guru SDIT Persis Tarogong 2 Garut Dilatih Pembuatan Media Ajar Berbasis Multimedia


Sistem pendidikan telah mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini juga didukung oleh kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Oleh karena itu, guru dan siswa sudah sewajarnya mengetahui, mengenal, dan mengikuti perkembangan IPTEK yang dapat menunjang proses pembelajaran. Guru dan sekolah harus berperan aktif supaya siswa mampu memahami dan mengerti setiap materi yang diberikan. Pemberian materi pelajaran haruslah dikemas sebaik mungkin sehingga dapat menimbulkan suasana dan lingkungan belajar yang baik dan nyaman. 

Media pembelajaran merupakan salah faktor penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan media akan menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukannya.

Disamping itu juga kegiatan pembelajaran menjadi menarik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, dan perhatian siswa menjadi terpusat kepada topik yang dibahas dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukannya.

Guru Persis.jpg

Seminar Perkembangan Teknologi Media Ajar dan Cara Berpikir Komputasi (Computational Thinking), (8/7/2022).

 

Dewasa ini sebagai bentuk imbas dan respon positif terkait perkembangan teknologi, pemerintah juga menggencarkan Kurikulum 2013 meskipun kurikulum terus mengalami perubahan seiring perkembangan teknologi. 

Sebagai respon positif itulah pemerintah memberikan fasilitas berupa buku guru maupun buku siswa yang mudah diakses secara online oleh guru-guru maupun siswa, Selain kemudahan dalam mengakses bahan ajar, guru-guru juga dituntut untuk lebih inovatif dan kreatif teruatama menyikapi kebijakan dalam menerapkan pembelajaran menggunakan media berbasis computer yaitudengan cara guru melek teknologi.

Guru harus mampu menerapkan, bahkan mampu mengembangkan inovasi media pembelajaran berbasis komputer.

Urgensi peningkatan kemampuan TIK guru adalah: (1) TIK dapat digunakan untuk membantu pekerjaan administratif (Word processor & Kebutuhan Wajib Tingkat Dasar, Spreadsheet), (2) TIK dapat digunakan untuk membantu mengemas bahan ajar (Multimedia) Kebutuhan Tingkat Menengah, (3) TIK dapat digunakan untuk membantu proses manajemen pembelajaran (e-learning, Kebutuhan Tingkat Lanjut,dll), dan (4) TIK dapat digunakan untuk dukungan teknis dan meningkatkan pengetahuan agar dapat mewujudkan self-running creation (antivirus, tools, jaringan, internet, dll).

Tahun 2020, proses pembelajaran mengalami gelombang tsunami akibat serangan pandemi COVID-19. Proses pembelajaran berbasis tatap muka kelas mengalami revolusi total, beralih pada proses pembelajaran berbasis internet (daring) akibat pandemi COVID-19. Secara umum, elemen yang paling berkaitan erat dengan pembelajaran berbasis daring ini adalah guru dan siswa. Penguasaan teknologi aplikasi pembelajaran menjadi elemen yang mempengaruhi proses pembelajaran daring.

 

Guru Persis..jpg

Instalasi dan pengenalan perangkat lunak pembuat dan pengolah video 2 (berbasis desktop) (15/7/2022).

 

Menurut hasil pengamatan yang dilakukan melalui observasi terhadap guru-guru di SDIT Persis Tarogong 2 menunjukkan bahwa kemampuan guru-guru dalam menerapkan media pembelajaran masih belum optimal hal ini terlihat metode mengajar guru masih secara konvensional. 

Proses belajar mengajar masih terfokus pada guru dan kurang terfokus pada peserta didik. Hal ini mengakibatkan kegiatan belajar mengajar (KBM) lebih menekankan pada pengajaran dari pada pembelajaran. Beberapa permasalahan Guru-guru yang dapat diidentifikasi diantaranya Pengetahuan Guru-guru dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dalam media pembelajaran masih sedikit,  Kemampuan para guru dalam menggunakan Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran belum optimal, Kualitas proses pembelajaran dengan menggunakan Teknologi Informasi dalam pembelajaran yang sudah dibuat oleh guru masih belum optimal.

Melihat permasalahan terkait penyampaian dan pelaksanaan pembelajaran terutama pada masa pandemi dan era pembiasaan baru seperti yang sedang terjadi sekarang ini, maka perlu dilakukan langkah-langkah penyelesaian masalah melalui edukasi, pelatihan dan pendampingan, yang bertujuan pada peningkatan kualitas pembelajaran untuk mendukung kesuksesan dari pembelajaran itu sendiri dengan tujuan utama meningkatkan kecerdasan anak bangsa.

 

Guru Persis...jpg

Instalasi dan pengenalan perangkat lunak pembuat dan pengolah video 3 (berbasis mobile) (22/7/2022).

 

Kegiatan yang akan dilakukan untuk penyelesaian masyarakat diatur dalam beberapa tahapan, yaitu:

  • Tahapan pertama, melakukan identifikasi terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh mitra serta materi ajar yang disampaikan oleh mitra. Selanjutnya melakukan analisis penerapan aplikasi yang dapat digunakan dalam pembuatan media ajar, kemudian membuata perancangan pembelajaran menggunakan teknologi informasi.
  • Tahapan kedua, memberikan literasi pada mitra terkait kecakapan pada Mitra agar dapat memanfaatkan perangkat teknologi informasi pada proses pelaksanaan pembelajaran. Literasi mengenai kemapuan berpikir komputasi juga dilakukan dengan sosialisasi mengenai cara berpikir komputasi dalam segalaaspek kehidupan termasuk dalam pembelajaran yang merupakan dasar pengetahuan untuk mampu menggunakan perangkat teknologi informasi secara optimum.
  • Tahapan ketiga, melakukan pelatihan penggunaan teknologi berupa aplikasi yang dapat digunakan dalam pembuatan media ajar untuk membantu mitra dalam penyampaian bahan ajar serta membuat pembelajaran lebih interaktif. 

Pengukuran manfaat yang diperoleh mitra dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepuasan mitra serta melakukan analisis kepuasan mitra.

 

Guru Persis....jpg

Instalasi dan pengenalan perangkat lunak pembuat dan pengolah objek 3D (berbasis desktop) (29/7/2022).

 

Kegiatan yang dilakukan untuk penyelesaian masyarakat diatur dalam beberapa tahapan.

Tahapan pertama, tim pengabdi melakukan identifikasi terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh mitra serta materi ajar yang disampaikan oleh mitra. Selanjutnya melakukan analisis penerapan aplikasi yang dapat digunakan dalam pembuatan media ajar, kemudian membuata perancangan pembelajaran menggunakan teknologi informasi.

Tahapan kedua, tim pengabdi memberikan literasi pada mitra terkait kecakapan pada Mitra agar dapat memanfaatkan perangkat teknologi informasi pada proses pelaksanaan pembelajaran. Literasi mengenai kemapuan berpikir komputasi juga dilakukan dengan sosialisasi mengenai cara berpikir komputasi dalam segalaaspek kehidupan termasuk dalam pembelajaran yang merupakan dasar pengetahuan untuk mampu menggunakan perangkat teknologi informasi secara optimum.

Tahapan ketiga, tim pengabdi melakukan pelatihan penggunaan teknologi berupa aplikasi yang dapat digunakan dalam pembuatan media ajar untuk membantu mitra dalam penyampaian bahan ajar serta membuat pembelajaran lebih interaktif.

Dari ketiga tahapan tersebut, diharapkan Mitra mendapatkan manfaat berupa meningkatnya pemahaman serta kemampuan penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran, meningkatnya pengetahuan mitra mengenai aplikasi-aplikasi yang dapat diunakan untuk pembuatan media ajar dalam mendukung penyampaian bahan ajar kepada peserta didik; serta meningkatnya kemampuaan penggunaan dala pembuatan media ajar baik itu berupa video pembelajaran maupun game interaktif berbasis multimedia sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

 

Guru Persis.....jpg

Instalasi dan pengenalan perangkat lunak pembuat game (scratch) (5/8/2022).

 

Dari hasil wawancara kami kepada Dewi Tresnawati, M.T. sebagai instruktur program tersebut sekaligus sebagai dosen Insitut Teknologi Garut (ITG) mengungkapkan "Secara keseluruan kegiatan berjalan dengan lancar, meski terjadi beberapa kendala yang dihadapi pada pelaksanaan Pengandian kepada Masyarakat ini terkait dengan Mitra. Kendala pertama yaitu mengenai waktu pelaksanaan pelatihan yang dilakukan seminggu sekali setiap hari jumat", ucapnya. 

Pengerjaan tugas yang harus dikerjakan oleh para guru seringkali tidak dapat tepat waktu, karena banyak tugas administrasi yang harus dikerjakan, hal tersebut yang disampaikan oleh para guru. Kendala lainnya yaitu pergantian kepemimpinan sekolah. 

Hal ini pun berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan karena adanya beberapa perubahan kebijakan. Hal lain yang menjadi kendala yaitu, perpindahan guru itu sendiri sebagai peserta pelatihan. Beberapa guru peserta ada yang keluar ataupun dipindah sekolah sebelum mencapai akhir kegiatan.

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka