Trump Akhiri Perang Gaza Lewat 20 Poin Rencana Damai
Trump akhiri perang Gaza lewat 20 poin rencana damai yang mencakup pembebasan sandera, pembangunan kembali Gaza, hingga pemerintahan transisi Palestina.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan 20 poin rencana untuk akhiri perang di Gaza yang sudah berlangsung hampir dua tahun. Dilansir dari AFP, rencana ini meliputi pembebasan sandera, pembangunan kembali Gaza, serta pengaturan pemerintahan transisi Palestina. Untuk lebih jelasnya, berikut uraian lengkap 20 poin tersebut.
Baca juga: Krisis Listrik dan Air Bersih Madagaskar, Picu Demo Besar hingga Pengibaran Bendera One Piece
20 Poin Rencana Trump Akhiri Perang Gaza
1. Gaza ditetapkan sebagai zona bebas teror, dideradikalisasi, dan tidak lagi menimbulkan ancaman terhadap Israel maupun negara tetangganya di kawasan Timur Tengah.
2. Gaza dibangun kembali demi rakyatnya, setelah menderita akibat konflik berkepanjangan.
3. Jika proposal diterima, perang akan dihentikan, pasukan Israel mundur, serta operasi militer termasuk pemboman udara dan artileri ditangguhkan hingga syarat penarikan terpenuhi.
4. Dalam 72 jam setelah Israel menerima perjanjian, semua sandera baik hidup maupun meninggal wajib dikembalikan tanpa syarat kepada pihak berwenang masing-masing.
5. Setelah semua sandera bebas, Israel wajib membebaskan 250 tahanan seumur hidup dan 1.700 warga Gaza, termasuk perempuan, anak-anak, dan tahanan pasca 7 Oktober 2023.
6. Anggota Hamas yang bersedia hidup damai akan diberi amnesti, sementara yang ingin pergi mendapat jaminan perjalanan aman menuju negara penerima yang disepakati.
7. Bantuan penuh segera masuk Gaza, minimal sesuai perjanjian 19 Januari 2025, termasuk perbaikan listrik, air bersih, rumah sakit, dan kebutuhan infrastruktur dasar masyarakat.
8. Distribusi bantuan berjalan tanpa campur tangan, difasilitasi PBB, Bulan Sabit Merah, dan lembaga internasional lain, termasuk pembukaan perlintasan Rafah secara terkendali.
9. Gaza dipimpin pemerintahan transisi teknokratis Palestina dengan supervisi Dewan Perdamaian internasional, dipimpin Trump bersama tokoh dunia lain hingga situasi stabil.
10. Rencana pembangunan ekonomi disusun panel pakar internasional dengan konsep kota modern, bertujuan menciptakan lapangan kerja, peluang usaha, dan harapan baru Gaza.
11. Dibentuk zona ekonomi khusus di Gaza dengan tarif serta akses istimewa, guna menarik investasi asing dan mengembangkan sektor perdagangan maupun industri lokal.
12. Tidak seorang pun dipaksa keluar Gaza. Warga bebas memilih tetap tinggal, meninggalkan, maupun kembali, dengan dukungan program pembangunan yang menjanjikan.
13. Hamas dan kelompok lain dilarang ikut pemerintahan Gaza. Semua infrastruktur militer, terowongan, serta fasilitas senjata harus dihancurkan dan tidak boleh dibangun kembali.
14. Negara-negara mitra regional memberi jaminan agar Gaza Baru aman, tidak menimbulkan ancaman bagi tetangganya, serta benar-benar berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
15. Dibentuk Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) untuk melatih polisi Palestina, mengamankan perbatasan, serta mencegah arus senjata masuk kembali ke wilayah Gaza.
16. Israel tidak akan mencaplok Gaza. Pasukan Israel ditarik secara bertahap, digantikan ISF, hingga Gaza dinyatakan aman dan bebas dari ancaman terorisme.
17. Jika Hamas menolak proposal, operasi bantuan tetap dijalankan di wilayah Gaza bebas teror yang sudah dikendalikan oleh pasukan ISF dengan pengawasan internasional.
18. Dialog antaragama dibangun untuk menanamkan nilai toleransi, koeksistensi damai, serta mengubah narasi konflik agar rakyat Palestina dan Israel memahami manfaat perdamaian.
19. Dengan reformasi Otoritas Palestina, terbuka jalan menuju kenegaraan Palestina yang kredibel, sesuai dengan aspirasi rakyat.
20. Amerika Serikat memfasilitasi dialog Israel dan Palestina untuk menyepakati cakrawala politik koeksistensi damai, memastikan stabilitas kawasan, serta masa depan Gaza yang sejahtera.
Baca juga: Bentrokan di Perbatasan Thailand dan Kamboja Kembali Memanas
Nah Warginet, rencana Trump akhiri perang Gaza melalui 20 poin di atas memang ambisius sekaligus penuh tantangan. Tinggal bagaimana pihak Palestina, Israel, dan dunia internasional merespons, apakah bisa menjadi jalan damai nyata atau sekadar wacana politik global.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.