Beranda Waspada Kasus DBD di Garut Meningkat di Tahun 2025
ADVERTISEMENT

Waspada Kasus DBD di Garut Meningkat di Tahun 2025

4 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Waspada Kasus DBD di Garut Meningkat di Tahun 2025 (Source:freepik)

Garut mencatat peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di tahun 2025 yang terhitung hingga akhir Desember. 

Kasus DBD di garut ini mengalami peningkatan dari tahun 2024. Hal tersebut diungkap lewat data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, bahwa peningkatan kasus DBD mencapai 25,9 persen denan jumlah kematian sebanyak 9 orang. 

Kasus DBD ini memuncak pada saat bulan Januari 2025. Dan pada bulan tersebut jumlah kasus nya mencapai lebih dari 500 irang dengan kematian sebanyak 4 orang. 

Seperti yang diungkapkan oleh Dinas Kesehatan Garut, Asep Surachman. Terdapat lebih dari 500 kasus baru DBD tercatat dalam satu bulan. Pada periode yang sama, empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat DBD.

Baca juga: KDM Jabar Menetapkan Status Daerah di Jabar yang Siaga Bencana

Secara keseluruhan, Asep juga mengungkapkan bahwa kasus DBD di Garut mencapai 2.405 kasus, dari tahun sebelumnya berada sekitaran 2.300 an. 

Selain penyakit DBD, ia juga menyoroti ancaman penyakit lainnya yang datang saat musim hujan, seperti cikungunya dan leptospirosis, yang ditularkan oleh vektor serupa. 

Kasus ini memperlihatkan adanya keburukan kondisi lingkungan yang tidak ideal. Termasuk adanya populasi tikus yang semakin diambang batas, turut memperparah risiko penyakit di sekitar lingkungan. 

Musim penghujan yang berlangsung lebih awal pun dan juga intensitas air tergenang di banyak titik lingkungan menjadi media berkembang biak bagi nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama Demam Berdarah Dengue.

Baca juga: Resmi! UMP Jawa Barat 2026 Naik 0,7% Jadi Rp2,31 Juta

Maka dari itu, harus adana peningkatan dari setiap masing-masing daerah ketika masuk ke musim penghujan untuk saling berlokaborasi dengan pemerintah dalam menjaga setiap lingkungannya dengan menekankan angka penularan. 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.