10 Tembang Sunda Terfavorit dan Maknanya
Jawa Barat salah satu provisi yang memiliki banyak budaya, tradisi, dan keunikan lainnya. Termasuk lagu dan musik khas Jawa Barat.
Tembang sunda atau lagu sunda merupakan seni musik vokal klasik tradisional Sunda yang melantunkan puisi (pupuh) dengan iringan instrumen khas, yang berkembang di lingkungan keraton Cianjur dan mengekspresikan emosi, cerita rakyat, serta nasihat, berbeda dari kawih Sunda yang lebih umum.
Tembang sunda bercirikan klasik, vokal terikat pupuh, iringan khas (kecapi, suling, rebab), makna mendalam. Berikut terdapat 10 tembang sunda yang paling disukai atau terfavorit di masyarakat sunda, dilengkapi dengan maknanya.
Baca juga: 30 Nama Anak Hewan dalam Bahasa Sunda dan Contoh Penggunaannya dalam Kalimat
1. Manuk Dadali
Manuk dadali artinya burung garuda, lagu ini melambangkan keperasaan, persaudaraan, dan persatuan bangsa Indonesia mekipun banyak perbedaan tapi tujuannya tetap sama. Lagu ini diciptakan oleh Sambas Mangundikarta.
2. Es Lilin
Lagu Es lilin ini menggambarkan kegembiraan dan juga promosi jajanan es lilin khas Jawa Barat. Es lilin ini terbuat dari kelapa muda yang banyak dijual menggunakan gerobak dorong.
3. Bubuy Bulan
Bubuy Bulan bernuansa melankolis tentang kerinduan atau kesedian, lagu ini bersuasana seperti bulan yang pucat. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang telah kehiangan orang yang sangat dicintainya dan menunggu kedatangannya kembali.
4. Cing Cangkeling
Lagu ini mengandung makna spiritual pencarian jati diri dan kebersamaaan. Lagu ini sering dinyanyikan oleh anak-anak untuk bermain bersama. Cing Cakeling artinya "cing-cing"eling" atinya ayo segera sadar. Mempunyai makna untuk mengingatkan seseorang agar memiiliki kedamaian dalam hatinya.
5. Tokecang
Lagu ini menceritakan tentang kelinci (Tokecang) dan kacang. Lagu ini juga sring menjadi lagu anak-anak dengan nada yang ceria.
6. Peuyeum Bandung
Sesuai dengan namanya, lagu ini mengggambarkan makanan fermentai singkong khas Bandung (Peuyeum) sebagai oleh-oleh.
Baca juga: Mengenal Leuit, Tempat Penyimpanan Cadangan Padi Masyarakat Sunda
7. Mojang Priangan
Menggambarkan keagungan dan kecantikan gadis priangan di Jawa Barat. tentang keindahan, pesona, dan budi pekerti gadis Sunda (mojang) dari wilayah Priangan, yang digambarkan melalui gerakan lemah gemulai, senyuman manis, pakaian kebaya sederhana, serta kepribadian yang lemah lembut, sopan, dan ceria, mengajarkan agar kecantikan luar dibarengi kebaikan dari dalam (inner beauty) dan sikap positif.
8. Sapu Nyere Pegat Simpay
jakan untuk menikmati kebersamaan dan bersukacita bersama sebelum perpisahan tak terhindarkan, mengingatkan bahwa hidup itu sementara dan takdir harus diterima, serta mengajak untuk hidup rukun, saling memaafkan, dan tidak menyimpan dendam, karena kebersamaan dan persahabatan lebih berharga daripada perselisihan.
9. Bajing Luncat
Bajing lunaat atau memiliki arti Tupai melompat merupakan lagu bernostalgia yang menceritakan kegembiraan dan kehidupan sederhana di pedesaan. Namun, ada yang mengartikan juga kisah cinta seseorang yang berakhir dengan penyesalan. Pasalnya pasangannya lebih memilih orang lain.
10. Panon Hideung
Panon hideung artinya Mata hitam, menggambarkan seorang gadis yang memiliki mata hitam dan pipi kemerahan.
Secara keseluruhan lagu ini adalah ungkapan kekaguman dan rasa cinta mendalam seorang pria kepada gadis Sunda yang cantik, digambarkan dengan mata hitamnya yang memikat (panon hideung), pipi kuning, dan hidung mancung, hingga membuat pria tersebut sulit makan dan tidur karena terus memikirkannya.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.