Asal Usul Jambal Roti, Olahan Ikan Asin Khas Pangandaran Nu Kacida Raosna


[Illustration : genpi.co]

Kabupaten Pangandaran di Jawa Barat dikenal dengan kelezatan Jambal Roti, olahan istimewa dari ikan manyung. Ikan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan karena ukurannya yang bervariasi, dengan berat antara 190 hingga 4500 gram dan panjang maksimal mencapai 1500 mm. Populasinya tersebar luas di perairan lepas Indonesia, mulai dari Jawa hingga Sulawesi Selatan.

 

Jambal Roti merupakan hasil olahan khas dari ikan manyung. Tak hanya dijadikan ikan asin, namun ikan ini juga bisa disajikan dalam bentuk gulai, dimangut, atau diasap. Nama "Jambal Roti" sendiri konon berasal dari ketebalan daging ikan manyung saat diolah menjadi ikan asin. Menurut peneliti Burhanuddin S. dari Universitas Pancasila, tekstur dagingnya yang rapuh setelah digoreng menyerupai tekstur roti panggang.

 

Masyarakat Pangandaran mempopulerkan Jambal Roti sejak awal tahun 90-an. Hingga kini, kelezatan dan kandungan protein tinggi menjadikan Jambal Roti favorit tidak hanya di Pangandaran tapi juga di berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

 

Jambal Roti bukan sekadar hidangan, tapi juga sumber gizi yang tak kalah dengan ikan asin lainnya. Proses pembuatannya masih menggunakan metode alami, menambah keistimewaannya. Harganya pun sebanding dengan kualitasnya, berkisar sekitar 170 ribu per kilogram.

 

Jambal Roti telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Pangandaran. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran, tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi kelezatan unik dari olahan ikan manyung ini. Yuk cobain!***

 

Sumber: Kautsar, N. D, Fadillah, A.N (2022)

 

 

 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka