Bagus untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak, Ini Dia 10 Makanan yang Kaya Akan Nutrisi

Pertumbuhan kecerdasan otak anak sangat dipengaruhi oleh kualitas makanan yang dikonsumsi sejak dini, sehingga warginet perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak.

Nutrisi dari makanan seperti protein, lemak esensial, serta vitamin dan mineral berperan penting dalam mendukung perkembangan sel‑sel saraf, memori, dan kemampuan berpikir. Dengan memilih jenis pangan yang tepat, orang tua dapat membantu kecerdasan otak anak tumbuh optimal.

Menerapkan pola makan seimbang bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas dari jenis‑jenis makanan yang kaya omega‑3, zat besi, lemak sehat, dan sumber protein yang baik sangatlah diperlukan. 

Infogarut akan merekomendasikan daftar makanan yang terbukti secara ilmiah mendukung pertumbuhan dan fungsi otak anak, sehingga dapat meningkatkan kecerdasan otak anak ketika dikonsumsi secara rutin dan teratur.

Berdasarkan unggahan dari laman KlikDokter, berikut merupakan 10 pilihan makanan yang berguna untuk meningkatkan kecerdasan otak anak, antara lain:

Baca Juga: Tak Peru Skincare Berlapis, Ini Daftar Buah dan Sayuran yang Dapat Bantu Atasi Kulit Kusan dan Jerawat

1. Salmon

Salmon merupakan sumber protein hewani berkualitas tinggi yang juga kaya akan asam lemak omega-3, terutama DHA (docosahexaenoic acid). Kandungan ini sangat penting dalam pembentukan dan fungsi sel otak, membantu meningkatkan daya ingat, fokus, dan kemampuan belajar anak. Omega-3 juga berperan dalam mengurangi risiko gangguan perkembangan saraf dan menjaga kesehatan mental secara keseluruhan.

2. Ikan Kembung dan Ikan Laut Lokal (Tuna, Sarden, Tongkol)

Ikan laut lokal seperti ikan kembung, tuna, tongkol, dan sarden juga tinggi kandungan omega-3 yang sangat baik untuk perkembangan otak anak. Selain itu, ikan ini mengandung vitamin D dan protein yang mendukung pertumbuhan jaringan otak dan sistem saraf. Keunggulannya adalah harga yang lebih terjangkau, sehingga cocok dijadikan sumber omega-3 rutin dalam menu anak.

3. Daging Merah

Daging merah, seperti daging sapi, kaya akan zat besi heme yang mudah diserap tubuh serta mengandung seng dan vitamin B12. Zat besi sangat dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin dan pengangkutan oksigen ke otak. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anak mudah lelah dan kesulitan berkonsentrasi, sehingga konsumsi daging merah dapat menunjang energi otak dan fungsi kognitif.

4. Ayam dan Hati Ayam

Ayam adalah sumber protein yang membantu pertumbuhan dan perbaikan jaringan otak. Sementara itu, hati ayam mengandung zat besi, vitamin A, dan vitamin B kompleks dalam jumlah tinggi. Zat besi penting untuk mencegah anemia yang dapat mengganggu fokus dan konsentrasi, sementara vitamin A membantu dalam perkembangan sistem saraf pusat anak.

5. Telur

Telur, terutama kuningnya, mengandung kolin, omega-3, dan lemak sehat yang penting dalam membentuk membran sel otak serta menunjang fungsi saraf. Kolin membantu meningkatkan daya ingat dan kemampuan berpikir. Putih telur juga kaya protein yang dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak secara menyeluruh, termasuk struktur otak.

Baca Juga: Minuman Herbal untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

6. Susu

Susu mengandung kombinasi lengkap antara protein, lemak sehat, kalsium, vitamin D, dan vitamin B kompleks. Nutrisi ini berperan penting dalam perkembangan otak, pembentukan jaringan saraf, serta metabolisme energi di otak. Susu juga mendukung kesehatan tulang dan sistem saraf, menjadikannya asupan ideal di usia pertumbuhan.

7. Minyak Nabati (Zaitun, Kelapa, Sawit, Biji Bunga Matahari)

Minyak nabati merupakan sumber lemak tak jenuh yang membantu penyerapan vitamin larut lemak (A, D, E, dan K) dan mendukung pertumbuhan otak. Lemak sehat dari minyak zaitun dan biji bunga matahari, misalnya, juga mengandung antioksidan yang baik untuk perlindungan sel-sel otak dari kerusakan. Menggunakan minyak sehat dalam masakan dapat menjadi cara praktis memperkaya gizi anak.

8. Lemak Hewani (Butter, Lemak Daging)

Lemak hewani mengandung kolesterol alami, yang dibutuhkan dalam jumlah tertentu untuk membentuk dan memperkuat struktur otak, terutama pada anak usia dini. Lemak ini juga mendukung produksi hormon dan pembentukan sel-sel saraf. Namun, perlu diperhatikan penggunaannya agar tidak berlebihan dan tetap seimbang dengan lemak sehat lainnya.

9. Minyak Ikan

Minyak ikan adalah sumber omega-3 (EPA dan DHA) yang sangat tinggi, serta mengandung vitamin A dan D. DHA penting dalam pembentukan sel otak dan meningkatkan transmisi sinyal antar neuron. Vitamin A berperan menjaga kesehatan saraf pusat dan penglihatan, sedangkan vitamin D mendukung fungsi kognitif. Suplemen minyak ikan bisa jadi tambahan bila asupan ikan harian kurang optimal.

10. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang tanah kaya akan lemak esensial, protein, serat, vitamin E, dan magnesium. Vitamin E bertindak sebagai antioksidan yang melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas, sedangkan magnesium membantu memperlancar transmisi sinyal antar sel otak. Mengonsumsi kacang secara rutin dapat mendukung fungsi kognitif, memori, dan daya pikir anak.