Cara Mengolah Daging Kurban Agar Empuk dan Tidak Bau


Di masa Idul Adha ini biasanya kita selalu mendapatkan daging mulai dari kerabat, teman hingga tetangga kita. Namun, dagin kurban yang kita dapatkan terkadang alot dan berbau tidak sedap. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenapa daging kurban terkadang menghasilkan bau yang tidak sedap, faktor pertama adalah adanya cross contamination.

Biasanya dalam memberikan daging kurban daging-daging yang telah dipotong-potong kemudian dimasukan ke dalam satu wadah yang sama. Potongan yang terdiri dari berbagai macam jenis daging ini tentu saja dapat menyebabkan kontaminasi silang sehingga daging yang ada di dalam satu wadah itu menjadi bau.

Setelah menyembelih hewan kurban biasanya akan diurus secara mandiri, mulai dari menguliti, membersihkan hewan dari kotoran hingga memotong daging. Proses setelah penyembelihan ini merupakan proses yang menentukan aroma dan tekstur daging. Karena proses pasca penyembelihan sebagian besar dilakukan secara mandiri bukan oleh butcher atau tukang daging sehingga tidak menggunakan teknik-teknik yang tidak tepat. Karena teknik yang tidak tepat inilah menjadikan daging hasil kurban menjadi alot dan berbau,

Namun, jangan khawatir para warginet. Berikut adalah tips dan cara-cara mengolah daging kurban agar daging kurban yang para warginet empuk dan tidak bau:

  1. Pisahkan daging dari silverskin, silverskin adalah lemak-lemak yang menempal pada daging yang membuat tekstur daging menjadi keras. Oleh karena itu, jika para warginet menemukan silverskin di daging maka para warginet harus melepaskannya dengan menggunakan pisau dengan menggunakan teknik trim sedikit demi sedikit. Untuk tutorial melepas kan silverskin para warginet bisa nonton disini.

  2. Setelah melepakan silverskin para warginet bisa menggunakan buah nanas untuk mengempukan daging sekaligus menghilangkan bau dari daging. Nanas memiliki kandungan zat asam yang dapat menghilangkan bau tidak sedap serta mengandung enzim bromelin. Enzim bromelin ini dapat menghancurkan otot yang ada di daging. Untuk mengempukkan daging para wargi bisa menghancurkan nanas dengan blender, kemudian rendam daging di dalam nanas selama 10 hingga 15 menit. Ingat, jangan terlalu lama merendam daging di dalam nanas karena enzim bromelin di dalam nanas dapat menghancurkan daging. Setelah direndam di dalam nanas jangan lupa untuk membilas daging dengan menggunakan air untuk menghilangkan rasa buah nanas.

  3. Selain menggunakan nanas, para warginet bisa menggunakan daun pepaya untuk mengempukkan dan menghilangkan bau pada daging, Daun pepaya mengandung enzim papain yang bisa memecah molekuk protein pada daging sapi yang menyebabkan daging sapi terasa alot. Gosok daun pepaya untuk mengeluarkan getah daun pepaya yang mengandung enzim papain. Setelah mendapatkan getah, balurkan getah tersebut ke seluruh daging secara merata, kemudian bungkus daging yang telah dibalur dengan menggunakan daun pepaya minimal selama 1 jam.

  4. Jika tidak memiliki nanas dan daun pepaya para warginet bisa menggunakan teh atau kopi lho! Teh mengandung zat tanin daan kopi memiliki enzim protease yang dapat memecah molekul protein daging. Caranya sangat mudah, pertama-tema seduh teh varian black tea atau kopi menggunakan air panas kemudian tunggu kopi dan teh-nya menjadi dingin. Ingat, jangan menggunakan teh dan kopi dalam keadaan panas. Setelah dingin, para warginet bisa menuangka teh ataupun kopi ke dalam mangkuk berisi daging hingga daging terendam. Berbeda dengan nanas dan daun pepaya, jika ingin mengempukan daging dengan teh ataupun kopi maka para warginet harus merendamnya selama semalaman untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Setelah direndam menggunakan kopi dan teh jangan lupa untuk dibilas dengan air ya!

  5. Lemon dan cuka-pun bisa menjadi pilihan para warginet dalam mengempukkan dan menghilangkan bau daging. Campurkan lemon atau cuka dengan air, rendam daging di dalam campuran cuka atau lemon. Merendam daging di dalam campuran cuka atau lemon yang mengandung citric acid ini tidak memerlukan waktu yang lama hanya 30 menit karena citric acid dapat mematangkan daging. Setelah direndam, jangan lupa membilas daging dengan air untuk menghilangkan lemon atau cuka.

Berikut cara-cara yang dapat warginet lakukan untuk mendapatkan daging yang empuk dan tidak bau. JIka para warginet ingin mengolah daging kurban menjadi sate, jangan lupa untuk memotong daging-nya berlawanan arah dengan serat di dalam daging sehingga potongan daging untuk sate tersebut tidak alot dan nyaman untuk dikunyah.


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka