Garut Pusatnya Indonesia?

Garut Pusatnya Indonesia?

Tahukah Warginet, bahwa presiden ke-4 Indonesia pernah menyatakan bahwa Garut adalah pusatnya Indonesia? Pada tahun 2001, ketika KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur melakukan safari dakwah ke Pesantren Qiroatus Sab’ah Kudang, Limbangan, Garut. Pada kesempatan tersebut, Gus Dur menyampaikan di hadapan para ulama, umaro, dan masyarakat Garut bahwa pusatnya Indonesia pulau Jawa, pusatnya pulau Jawa adalah Jawa Barat, pusatnya Jawa Barat adalah Garut dan pusatnya Garut adalah Limbangan.

Pernyataan Gus Dur disampaikan sebanyak 3 kali: di Pesantren Kudang, dalam ceramah di Pesantren Fauzan Garut, dan terakhir di seminar di Dago, Bandung yang dihadiri oleh para aktivis dan akademisi. 

Mendengar hal tersebut, Katib Syuriah MWCNU Limbangan, H. Imam, penasaran untuk menelisik sejarah Limbangan. Dari 8 sumber, ia hanya mengambil 3 sumber karena dianggap sahih, 5 sumber lainnya irasional dan mendekati mustahil. 

Sejarah pertama, dari dosen peneliti sejarah yang menemukan secarik tulisan lapuk di museum perpusatakan Universitas Leiden. Tulisan tersebut menyebutkan bahwa pusat kerajaan Nusantara yang membawahi 77 kerajaan di Nusantara itu ada di Limbangan. Kedua, keturunan kerajaan Samudera Pasai berkunjung ke Garut menyatakan bahwa di Garut terdapat sebuah kerajaan besar yang menguasai kerajaan-kerajaan Nusantara. 

Kerjaan yang terdapat di Limbangan tersebut diduga adalah Kerajaan Kerta Rahayu yang dipimpin oleh Sunan Rumenggong. Kata Rumenggong berasal dari ucapan lidah Sunda untuk menyebut gelar tertinggi sebuah kerajaan, Rama Hyang Agung. Di daerah Limbangan juga terdapat bukit luas yang letaknya dekat sumber air dan seolah pernah dihuni masayrakat. Tempat tersebut diduga sebagai bekas kerajaan Kerta Rahayu. 

Sumber ketiga menyebutkan bahwa para dai yang menyebarkan agama Islam di Limbangan adalah langsung datang dari Arab. 

Namun, H. Imam belum berani menyimpulkan bahwa pernyataan Gus Dur dan sejarah Limbangan saling berkaitan. Hal tersebut karena keterbatasan dalam sumber sejarah. 

 

Sumber materi : nu.or.id

Sumber foto : KITLV


Baca lainnya

0 Komentar :

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.