Sasakala Karangparanje


Dikisahkan pada zaman dahulu kala di kawasan Garut Selatan terdapat sebuah kerajaan yang dikenal sebagai Kerajaan Laut Kidul. Kerajaan Laut Kidul Ini dipimpin oleh Raja Adijaya Kusumah, raja ini memiliki seorang putri yang sangat cantik bernama Putri Melati.

Di usianya yang sudah matang ini Putri Melati selalu menolak pria yang melamarnya. Bahkan sang Raja-pun heran mengapa putrinya yang cantik ini selalu menolak pria-pria yang melamarnya. Sang Raja sudah menerima lamaran dari berbagai macam pria mulai dari raja, pangeran, jawara, cendikiawan hingga masyarakat biasa.

Sang raja yang heran akan putrinya yang selalu menolak lamaran pria yang datang-pun mulai khawatir. Raja bersama ratu dan juga patih berkumpul untuk membahas kekhawatiran raja mengenai putrinnya. Kemudian sang patih memberikan saran untuk mengadakan sayembara pemilihan calon suami bagi sam putri agar Putri Melati melihat setiap pria yang ingin melamarnya.

Raja Adijaya-pun setuju dengan usulan sang patih, namun tidak dengan sang ratu. Meksipun ratu tidak setuju sayembara pemilihan calon suami untuk Putri Melati-pun dilaksanakan. Putri Melati menyetujui ide tersebut dan mengatakan bahwa ia siap menikahi siapun yang memenangkan sayembara. Sayembara ini diikuti oleh banyak pria dari berbagai macam kalangan dan dari seluruh daerah.

Patih menyiapkan sayembaranya dengan baik untuk meyakinkan sang putri bahwa yang memenangkan sayembara ini adalah orang yang terbaik dan pantas untuk menjadi suami Putri Melati. Sayembara-pun berjalan dan raja bersama sang putri-pun mengawasi langsung jalannya sayembara ini. Sayembara ini berlangsung seminggu lamanya hingga akhirnya ditemukannlah pemenangnya.

Sayembara ini dimenangkan oleh seorang pria dengan perawakan yang pendek, memiliki banyak bekas luka dan hanya memiliki satu lengan. Putri merasa tidak siap untuk menikahi sang jawara tersebut dan meminta waktu kepada ayahnya yakni Raja Adijaya Kusumah untuk memikirkannya. Namun, di malam harinya sang putri memutuskan untuk kabur dari istana.

Keesokan harinya seluruh istana digegerkan dengan berita Putri Melati yang kabur dari istana. Sang raja memerintahkan seluruh pengawal di istana dan patih mencari Putri Melati yang kabur. Pengawal istana disebar kesuluruh penjuru wilayah untuk menemukan sang putri yang kabur entah kemana. Di laut sana terdapat seorang pemuda yang sedang menangkap ikan di tengah laut.

Sudah berlayar berhari-berhari pemuda tersebut belum mendapatkan ikan, namun kemudian sang muda mendengarkan suara ayam berkokok. Pemuda tersebut kaget karena ia mendengarkan suara ayam berkokok padahal ia sedang berada di tengah lautan. Kemudian sang pemudia tersebut mendekati suara ayam tersebut dan bertekad untuk menangkap ayam tersebut.

Setelah mendekati suara tersebut pemuda menemukan sebuah ayam diatas karang besar di tengah laut. Pemuda tersebut semakin terperengah ketika melihat diatas karang tersebut ia tidak hanya melihat ayam jago melainkan melihat sosok putri cantik yang sedang menatap ayam jago tersebut dengan mata kosong. Sebelum pergi melayut sang pemuda tersebut mendengar kabar bahwa Putri Melati dari Kerajaan Laut Kidul kabur dan menghilan.

Pemuda tersebut segera memutar ke perahunya dan kembali ke daratan untuk memberi tahu raja bahwa putrinya berada diatas karang besar di tengah laut. Sesampainya di istana pemuda tersebut memberi tahu Raja Adijaya bahwa ia telah menemukan putrinya yang hilang diatas karang besar di tengah lautan. Raja Adijaya bersama pengawalnya dan juga pemuda tersebut-pun kembali ke laut untuk menjemput Putri Melati.

Sesampainya di laut Raja Adijaya membujuk Putri Melati untuk kembali ke istana. sang putri-pun menyetujui ajakan sang raja dan pulang kembali ke istana, tak lupa sang putri-pun membawa pulang ayam jago yang menemaninya di atas karan tersebut. Sesampainya di istana Putri Melati-pun melangsungkan pernikahan dengan jawara yang memenangkan sayembara.

Sedangkan sang pemuda yang berhasil menemukan Putri Melati diberi hadiah oleh Raja Adijaya sepeti emas. Sang pemuda tersebut mendadak kaya dan kembali ke rumahnya. Kemudian karang besar yang berada di tengah laut tersebut diberi nama Karangparanje yang artinya karang tempat sang putri. 


0 Komentar :

    Belum ada komentar.

Mungkin anda suka