Sudah Masuk Musim Hujan? Waspadai Penyakit DBD
Ketika musim hujan datang kamu perlu mewaspadai salah satu penyakit ini, yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD).
Musim hujan akan rentan banyak didatangi oleh nyamuk, karena lewat hujan dapat menyebabkan genangan air dari berbagai tempat. Seperti kaleng, ban bekas atau tempat lain yang menjadi tempat berkembang biak nya nyamuk.
Nyamuk yang menyebabkan DBD adalah Aedes aegypti. Mereka aktif di lingkungan yang lembab dan hangat selama musim hujan berlangsung.
Nyamuk Aedes inilah yang membawa virus jahat yaitu virus dengue sehingga menyebabkan seseorang terkena DBD. Dilansir dari biofarma.co.id, jenis nyamuk Aedes aegypti ini aktif di siang hari dan berkembang biak lewat air bersih.
Kasus DBD ini bisa menjadi sangat melonjak ketika musim hujan datang terus menerus dan penanganan masyarakat masih kurang karena minimnya edukasi.
DBD dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sampai lansia. Oleh sebab itu, pemahaman mengenai penyakit DBD ini perlu diketahui oleh kalangan usia untuk mencegah terjadinya penyakit yang lebih serius.
Maka kamu perlu mengetahui bagaimana gejala awal dari DBD agar kamu bisa langsung mengambil tindakan.
Gejala Awal DBD
- nyeri otot dan kepala
- mendadak demam tinggi
- belakang mata terasa nyeri
- mual dan muntah
- muncul bintik merah di kulit
Baca juga: Terlalu Lama Menatap Layar, Gunakan Metode 20-20-20
Cara Pengobatan DBD
Berikut cara meredaian pada gejala DBD. Karena belum adanya obat khusus untuk menangani DBD kecuali langsung periksa Dokter.
- gunakan paracetamol untuk meredakan demam pada diri
- ibuprofen dan aspirin tidak direkomendasikan karena dapat meningkatkan risiko pendarahan.
- ketika gejala seperti nyeri perut, muntah, misisan, secara terus menerus , segera meminta bantuan medis.
- DBD yang sudah tingkat berat membutuhkan rawat inap dan pengawasan dokter yang ketat.
Langkah Pencegahan
- menguras tempat penampungan air
- tutup rapat wadah air
- daur ulang barang bekas
- gunakan lation anti nyamuk
- hindari genangan air sekitaran rumah
- gunakan kulambu bila perlu dan memungkinkan.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.