Wabup Putri Karlina Imbau Karangan Bunga Diganti Bibit Pohon Soal Pernkahannya, Ini Alasannya!
Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, minta tamu pernikahannya mengganti karangan bunga dengan bibit pohon. Upaya ini jadi simbol cinta untuk alam dan masyarakat.
Wakil Bupati Garut, Putri Karlina dengan Maula Akbar, anak dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyelenggarakan pernikahan pada Rabu, (16/7/2025). Acara ini bukan hanya momentum sakral dua insan, tetapi juga menjadi kesempatan untuk menyebarkan semangat pelestarian lingkungan. Bukannya menerima karangan bunga seperti yang biasa lakukan, Putri mengajak para tamu untuk mengganti dengan bibit pohon yang lebih berguna dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Sedang Tayang, Dibalik Film "Sore: Istri dari Masa Depan
Gagasan Hutan Pengantin dari Bibit Pohon Pernikahan
Putri mengungkapkan bahwa bibit pohon akan ditanam di area yang sedang dipersiapkan sebagai kawasan hijau baru, salah satunya di sekitar Sungai Cimanuk, Tarogong Kidul. Ia menamakan kawasan ini “Hutan Pengantin”, sebuah tempat di mana pengantin baru dapat berpartisipasi dalam menanam pohon sebagai simbol awal kehidupan rumah tangga yang penuh cinta terhadap alam.
Rencana ini tidak sekedar berhenti di acara pernikahan, ide ini juga ditujukan sebagai gerakan jangka panjang. Bibit yang ditanam nantinya akan tumbuh menjadi pohon-pohon produktif seperti alpukat dan tanaman keras lainnya yang bermanfaat untuk lingkungan, ekonomi masyarakat, serta mencegah kerusakan alam seperti erosi.
Pernikahan Sederhana dan Tidak Mengganggu Aktivitas Warga
Melalui akun Instagram-nya, Putri menegaskan bahwa acara pernikahannya tidak akan menyebabkan penutupan jalan atau mengganggu aktivitas masyarakat. Ia menyampaikan langsung dalam bahasa Sunda bahwa warga tetap dapat beraktivitas seperti biasa, termasuk yang bekerja, sekolah, maupun berdagang.
Ia juga menekankan bahwa meskipun pernikahannya merupakan momen sakral dalam hidupnya, Putri tetap ingin menunjukkan komitmen sebagai pejabat publik yang peduli serta hadir untuk masyarakat. Ia hanya mengambil cuti sehari, dan tetap menjalankan tugasnya hingga sehari sebelum pernikahan berlangsung.
Baca Juga: Angka Penceraian Garut Tinggi, Pernikahan Anak Menjadi Salah Satu Penyebabnya
Pernikahan ini lebih dari sekedar ikatan suci, melainkan juga tentang pesan yang lebih dalam untuk merayakan cinta sekaligus menjaga lingkungan. Inisiatif untuk mengganti karangan bunga dengan bibit pohon sepatutnya menjadi inspirasi yang sederhana, berkesan, serta memiliki dampak panjang untuk generasi ke depan.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.